news

Jelang 100 Hari Kerja Bupati Bandung, DPRD Ungkap Capaian yang Telah Dilaksanakan Pasangan Dadang Supriatna

Senin, 12 Mei 2025 | 21:39 WIB
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Demokrat, M. Akhiri Hailuki

FOKUSSATU.ID, SOREANG - Masa pemerintahan Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb hampir mencapai 100 hari kerja.

Masa kepemimpinan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb dimulai 20 Februari dan di bulan Mei ini akan mencapai 100 hari kerja. Ada beberapa hal yang telah dilaksanakan dibawah kepemimpinan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.

Menjelang 100 hari kerja Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Ali Syakieb yang dilantik pada 20 Februari 2025, sejumlah capaian awal mulai terlihat.

Baca Juga: Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Turut Belasungkawa Meninggalnya Hj Titik Kartika

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Demokrat, M. Akhiri Hailuki, menilai bahwa masa awal kepemimpinan periode kedua ini menunjukkan kesinambungan dari visi dan misi yang telah dirintis sebelumnya.

"Sudah ada capaian-capaian yang cukup konkret, seperti pembenahan lingkungan hidup, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan pelayanan publik," ujar Hailuki, Senin (12/5/2025).

Namun, menurutnya, optimalisasi birokrasi masih menjadi tantangan yang perlu mendapat perhatian serius.

Ia menekankan pentingnya peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan kepala daerah.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Bandung Berduka, Anggota Fraksi PKB Hj Titik Kartika Meninggal Dunia

"Birokrasi harus mampu menjalankan visi-misi bupati. Pemerintah daerah menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 adalah kepala daerah bersama DPRD, yang dibantu OPD. Jadi tantangannya, bagaimana OPD bisa lebih masif dalam bergerak dan bersinergi dengan DPRD," jelasnya.

Hailuki menambahkan, sinergitas antara kepala daerah, DPRD, dan OPD harus menghasilkan bukan hanya output dalam bentuk angka, tetapi juga outcome yang menjawab kebutuhan masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya keterlibatan publik dalam proses pembangunan.

Salah satu isu spesifik yang disorot adalah penanganan sampah. Menurut Akhiri, persoalan sampah yang menumpuk masih menjadi keluhan masyarakat, dan perlu ada terobosan untuk mengatasi hal ini.

"Saya mendengar ada upaya riset untuk pengelolaan sampah, itu bagus. Tapi jangan sampai sampah rumah tangga menumpuk di lingkungan. Sirkulasi sampah harus cepat dan solusi harus didorong lewat dinas," ujarnya.

Baca Juga: Penahanan Mahasiswi ITB Terkait Meme Jokowi-Prabowo Berciuman Ditangguhkan, Ini Kata ITB

Halaman:

Tags

Terkini