"Masyarakat sejahtera, kondisi lingkungan pun akan adem," ungkapnya.
Ia pun berharap di desa ada percontohan kampung Bedas. Mulai dari dari bersih lingkungannya, masyarakatnya sehat dan sejahtera. Selain itu rumah dan fentilasi rumahnya sehat, bersih dari sampah, masyarakat umumnya memiliki penghasilan.
"Saya yakin hal ini bisa dilaksanakan. Saya selaku Bupati mengeluarkan regulasi dan kebijakan," katanya.
Berbicara tentang riset dan development, Kang DS mengungkapkan, bahwa pentingnya dilakukan sebuah kajian, bahwa di lingkungan RW apakah akan dijadikan tempat wisata atau hal lainnya.
Menyoal institusi yang kuat, imbuhnya, para ketua RT dan RW, perangkat desa, sekretaris desa dan kepala desa harus kompak.
"BPD harus menampung mengawasi dan menampung aspirasi. Karena BPD dan kepala desa, dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan," katanya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini menerangkan, bahwa selama 3,5 tahun dirinya menjabat Bupati Bandung sudah ada peningkatan-peningkatan dalam bidang pembangunan. Di antaranya APBD Kabupaten Bandung yang awalnya Rp 4,6 triliun naik jadi Rp 7,4 triliun. PAD Kabupaten Bandung yang awalnya Rp 960 miliar naik jadi Rp 1,4 triliun.
"Ini hikmah dari pada kerja keras kita. Kita tingkatkan dan kita lanjutkan dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung," katanya.
Kang DS menyebutkan, hingga hari Minggu ini Pemkab Bandung sudah meraih 377 penghargaan.
"Kabupaten Bandung jadi kabupaten/kota percontohan anti korupsi oleh KPK RI. Masuk tiga nominasi, mohon doanya jadi juara provinsi dan juara nasional. Berharap, kabupaten Bandung lebih sehat dan bersih dari korupsi untuk kemajuan Kabupaten Bandung yang kita cintai," katanya.
Bupati Dadang mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024.
"Perbedaan pilihan sudah biasa. Jangan saling menjelekkan di antara tim sukses masing-masing. Lebih baik fokus pada program-program untuk kemajuan Kabupaten Bandung. Pidoanya, simkuring siap melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang," katanya.***