Peserta yang lolos seleksi berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Sumedang, tetapi juga dari Cirebon, Majalengka, Cicalengka, Majalaya, Cileunyi hingga Kota Bandung.
Proses seleksi dilakukan secara ketat melalui tahapan pendaftaran, verifikasi administrasi, dan wawancara untuk menilai motivasi serta komitmen peserta. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya program ini dalam mencari bibit-bibit unggul.
Baca Juga: Dorong Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Edwin Senjaya Terima Penghargaan dari KPSTI
"Proses seleksi ini penting untuk memastikan peserta benar-benar serius. Mereka nantinya akan dibina menjadi tenaga kerja kompeten yang sesuai kebutuhan industri garmen," kata Faisal.
Dadang, Kepala Desa Haurngombong, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya program ini. Ia meyakini bahwa pelatihan keterampilan seperti ini memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Pelatihan ini bukan hanya soal menjahit, tapi tentang menciptakan peluang hidup. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak warga," ujar Dadang.
Baca Juga: Bandung Kembali Hijau: Aksi Kolaborasi KDM dan Dua Dadang, Selamatkan Kebun Teh Pangalengan
Senada dengan Dadang, Camat Pamulihan, Mamat Hady Saputra, menegaskan dukungan penuh pemerintah kecamatan terhadap program pelatihan yang berorientasi pada penyerapan tenaga kerja.
"Pelatihan ini sangat kami dukung. Dengan bertambahnya keterampilan, peserta memiliki peluang kerja yang lebih besar dan ke depan diharapkan angka pengangguran di Pamulihan bisa berkurang," tutur Mamat.
Mamat menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia lokal.
"Kami mendukung penuh program ini karena secara langsung meningkatkan keterampilan warga dan membuka lapangan kerja, khususnya bagi masyarakat Haurngombong dan Pamulihan," jelas Mamat.
Amar Saeful, Perwakilan Rumah Zakat, menambahkan bahwa pihaknya memiliki fokus pada program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Di sektor ekonomi, Rumah Zakat menjalankan berbagai program seperti Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas), bantuan kewirausahaan, pemberdayaan petani, hingga program Bikin Berdaya.
"Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dengan Yayasan Bina Siswa Indonesia, karena setelah pelatihan menjahit peserta memiliki peluang langsung untuk bekerja di sektor garmen," ujar Amar.
Kurikulum Berstandar Nasional dan Instruktur Profesional
Artikel Terkait
Bupati Bandung Berikan Sertifikat TKDN Terhadap Industri Yang Komitmen Gunakan Komponen Lokal
5 Cara Menata Lemari Pakaian agar Lebih Rapi dan Efisien
APINDO Kota Bandung Apresiasi BPS Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026
Kepengurusan Dekopinda Kota Cimahi Akan Berakhir, Gerakan Koperasi Siap Inisiasi Musda
Satgas CS-137 Nyatakan Produk CPI Tak Terkontaminasi Cesium, Aman Untuk di Komsumsi