Pemkot Bandung Siapkan Kampung Siaga Bencana, Antisipasi Megathrust dan Patahan Lembang

photo author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 21:12 WIB
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiyar
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiyar

FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat kesiapsiagaan bencana dengan menambah dua Kampung Siaga Bencana (KSB) baru di tahun ini.

Dua wilayah yang diprioritaskan tahun ini, adalah Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Cidadap. Pembangunan tersebut, menambah jumlah kampung siaga yang sebelumnya hanya ada di Ujungberung dan Mandala Jati.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiyar menyatakan, penambahan wilayah ini dilakukan berdasarkan analisis risiko bencana.

Baca Juga: Erwin Ajak RT dan RW Wujudkan Bandung Utama

"Kita melihat potensi ancaman, termasuk patahan Lembang dan potensi gempa megathrust berdasarkan hasil kajian dari ITB. Maka kita pilih kecamatan yang memiliki risiko tinggi," kata Soni Bakhtiyar dikutif Diskominfo Kota Bandung.

Menurutnya, dari 30 kecamatan yang ada di Bandung, terdapat 15 kecamatan yang diprioritaskan untuk pengembangan Kampung Siaga Bencana.

"Penentuan dilakukan berdasarkan zonasi risiko bencana mana yang masuk zona merah, kuning atau hijau," ucapnya.

Baca Juga: Layanan Bandung Siaga 112 Standby Selama Pesta Persib Juara

Untuk menjadi kampung siaga, ada sejumlah hal yang perlu disiapkan. Mulai dari pelatihan warga, penyediaan alat mitigasi, hingga penentuan lokasi evakuasi, logistik, dan medis.

“Kita siapkan tempat evakuasi yang aman dari potensi dampak, berdasarkan analisis ahli dari ITB,” ujar dia.

Keterlibatan masyarakat, dituturkan Soni menjadi kunci utama dalam kesiapsiagaan ini. Warga dilatih untuk memahami langkah-langkah penyelamatan diri, penanganan darurat, hingga mitigasi risiko.

Baca Juga: Spanduk Bertuliskan KDM Lain Bapa Aing Terpasang di Ruas Jalan Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Boleh Kritik Tapi Harus Logis

Kelompok masyarakat juga dibentuk dan dibina, mirip dengan peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) agar mereka siap menjadi garda terdepan ketika bencana terjadi.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan bantuan pemerintah. Warga harus siap, tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Diskominfo Bandung

Tags

Rekomendasi

Terkini

X