Aa Abdul Rozak Ungkap Pentingnya Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga

photo author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 09:54 WIB
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Aa Abdul Rozak, S.Pdi., M.Ag., dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjadi narasumber dalam talk show di radio Sonata dan PRFM
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Aa Abdul Rozak, S.Pdi., M.Ag., dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjadi narasumber dalam talk show di radio Sonata dan PRFM

FOKUSSATU.ID - Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Aa Abdul Rozak, S.Pdi., M.Ag., dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjadi narasumber dalam talk show bertema "Pengelolaan Sampah di Kota Bandung: Tantangan dan Solusi," yang disiarkan melalui kolaborasi antara Radio Sonata dan PRFM, pada hari Selasa, 29 April 2025. Talk show ini menjadi sarana penting untuk menyuarakan isu lingkungan yang krusial dan mendesak di Kota Bandung.

Dalam bincang-bincang ini, Aa Abdul Rozak menyoroti perlunya pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga, dengan dukungan edukasi masyarakat dan penerapan teknologi. Ia juga memaparkan bahwa banyak keluhan warga soal sampah terungkap saat program reses, mulai dari pengelolaan TPS, edukasi lingkungan, hingga harapan warga akan peningkatan program daur ulang yang menjadi kunci utama keberhasilan pengendalian limbah di perkotaan.

“Kesadaran warga adalah pondasi utama, namun harus dibarengi dengan sistem yang terintegrasi, mulai dari pemilahan sampah, pengangkutan yang terjadwal, hingga pemrosesan akhir yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Bandung Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029 Menuju Bandung Lebih Bedas

Selain menyoroti peran masyarakat, Aa Abdul Rozak juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih efisien. Ia mendorong penggunaan aplikasi pelaporan sampah, pemetaan titik rawan sampah berbasis data digital, serta penerapan teknologi daur ulang dan komposting yang dapat dijalankan di tingkat komunitas.

“Teknologi harus menjadi bagian dari solusi. Sistem pelaporan online, pengawasan berbasis sensor, atau bahkan edukasi digital bisa menjadi alat bantu yang mempercepat perubahan,” katanya.

Kolaborasi antara Radio Sonata dan Radio PRFM dalam penyelenggaraan talk show ini menjadi wujud sinergi media lokal dalam membangun kesadaran publik dan menghadirkan ruang dialog antara masyarakat dan wakil rakyat. Talk show juga berlangsung secara interaktif, memungkinkan pendengar untuk menyampaikan aspirasi dan pertanyaan secara langsung melalui sambungan telepon dan media sosial.

Baca Juga: DP3AKB Jabar Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Anak Capai 2939 Untuk Perempuan Sebanyak 1145

DPRD Kota Bandung, melalui Komisi III, berharap agar pengelolaan sampah tidak hanya menjadi kegiatan teknis, tetapi menjadi gerakan budaya kolektif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat: pemerintah, warga, media, komunitas, hingga dunia usaha.

“Kami di DPRD berharap agar Kota Bandung dapat menjadi contoh kota yang mampu mengelola sampah secara modern, manusiawi, dan berkelanjutan. Untuk itu, regulasi, edukasi, dan kolaborasi harus berjalan seimbang. Mari kita jadikan pengelolaan sampah sebagai bagian dari gaya hidup warga kota yang cerdas dan peduli,” tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X