Dugaan Pembagian Bansos di Masa Tenang, Pegiat Demokrasi Minta Bawaslu Kabupaten Bandung Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran

photo author
- Senin, 25 November 2024 | 22:51 WIB
Gambar dugaan pembagian bansos berupa sembako kepada masyarakat di Kabupaten Bandung saat masa tenang Pilkada 2024 (Dok)
Gambar dugaan pembagian bansos berupa sembako kepada masyarakat di Kabupaten Bandung saat masa tenang Pilkada 2024 (Dok)

FOKUSSATU.ID - Kendati sudah memasuki tahap masa tenang Pilkada 2024, namun sejumlah masyarakat di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung diduga menerima bantuan sosial (bansos) berupa sembako oleh salah satu Timses Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung.

Bahkan menurut kabar, dugaan pembagian sembako itu dilakukan secara terang-terangan dihadapan masyarakat.

Informasi ini pun sempat heboh karena terdapat rekaman video pembagian bansos kepada masyarakat. Video pembagian bansos itu pun banyak tersebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial lainnya.

Baca Juga: Pengaruhi Estetika, Pemerhati Kota Minta Pemasangan Reklame dan Billboard Perlu Dibatasi

Praktisi hukum dan pegiat demokrasi Kabupaten Bandung, Acep Taufik menyayangkan masih adanya pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bandung.

Menurutnya, praktek pembagian bantuan sosial (bansos) semestinya tidak dilakukan saat masa kampanye ataupun memasuki hari tenang.

Sesuai keputusan Mendagri dan Mensos RI, bahwa penyaluran bansos ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Juga: Jeje Ritchie Ismail dan Gilang Dirga, Dua Artis Berlaga di KBB Saling Berebut Suara Masyarakat

“Saya menerima laporan banyak daerah di Kabupaten Bandung melalui perangkat kewilayahannya malah gencar membagikan sembako. Ini tidak mungkin terjadi jika tidak ada dugaan pembiaran,"katanya ditemui di Soreng, Senin (25/11/2024).

Seharusnya kata Acep, KPU dan Bawaslu berani menindak tegas jika terdapat praktek demikian. Hal ini tentu saja guna menghindari praktek politik uang yang dimanfaatkan salah satu calon dan merugikan calon lainnya.

"Bawaslu seharusnya ikut menelusuri pembagian bansos itu. Takutnya ada pihak-pihak yang sengaja memboncengi pembagian bansos tersebut untuk memenangkan salah satu paslon tertentu,” ungkap Acep.

Baca Juga: Masa Tenang, Doa Lintas Agama Jadi 'Cooling System' Dua Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak

Acep meminta, pihak terkait baik keamanan aparat penegak hukum, Bawaslu dan KPU lebih intens dalam melakukan pengawasan terutama menjelang hari pemungutan suara. Biasanya, menjelang pencoblosan dinilai sangat rentan terjadi praktik politik uang.

“Kita kan tidak mengetahui maksud dan tujuan pembagian bansos sembako ke masyarakat ini. Jangan-jangan ada motif lain misalnya dugaan money politics jelang pencoblosan. Apalagi kalau pembagiannya ada embel-embel atau stiker paslon tertentu. Itu sudah tentu money politics. Dimana peran Bawaslu? Saya harap Bawaslu Kabupaten Bandung jangan jadi macan ompong,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X