Pakar Komunikasi : Paslon 02 Banyak Menyerang Paslon Lain, Itu Luapan Emosi Yang Sangat Tidak Menguntungkan

photo author
- Selasa, 5 November 2024 | 20:17 WIB
Debat Publik Pilkada Indramayu
Debat Publik Pilkada Indramayu

Pengamat Politik IPRC (Indonesia Political Research Consulting) Firman Manan menjelaskan, bahwa debat publik merupakan sarana mengenalkan program visi misi dari Paslon.

"Program visi misi dipaparkan dengan gimick dan tekstur oleh para calon Bupati, " jelas Firman.

Baca Juga: Tangani Penumpukan Sampah, GRIB Jaya Kota Cimahi Lakukan Audensi Ke Dinas Lingkungan Hidup

Firman menilai, dalam debat perdana tersebut, paslon Nina Agustina - Tobroni menjelaskan keberlanjutan program Nina Agustina semasa menjadi bupati.

Firman sendiri menilai debat dibuka dengan pemaparan Visi Misi Paslon dng durasi 2 Menit. Paslon 01 membuka dengan visi misi secara bergantian antara Calon Bupati dan Wakil Bupati. Paparan belum selesai namun waktu sudah habis. Paslon 02 dibuka dengan statement tentang apa itu Bupati, dilanjutkan dengan penyampaian tentang kegiatan turun kemasyarakat dan menyebut tuduhan tuduhan negatif kepada Calon Bupati 03.

"Isinya tendensius dan cenderung menyudutkan paslon 03, sehingga terlena untuk pemaparan visi misi hanya disampaikan 30 detik dan terilihat terburu," jelas Firman.

Baca Juga: Direksi Perumda Tirta Pakuan Cek Ujicoba Debit dan Tekanan Air di Jalur Pipa Bogor Barat

Sementara, Firman menyoroti paslon 03 yang menyampaikan dengan tenang walaupun diserang oleh paslon 02, visi misi berhasil disampaikan secara singkat dan jelas disertai data data keberhasilan selama ini yg telah mendapatkan penghargaan.

Segmen selanjutnya untuk Paslon satu justru wakil bupati terlihat lebih dominan dan lancar dalam menjawab dan menanggapi, Sementara paslon 02 terlihat calon Bupati banyak pernyataan yg tendensius dan menyerang kebijakan dan kinerja Paslon 3.

Sementara paslon 3 didominasi oleh Calon Bupati Dalam menjawab dan menanggapi walaupun demikian porsi untuk Wakil bupati juga dianggap cukup.

"Segmen yang cukup menarik justru ada di segment pertama dan terakhir: segment pertama terlihat Paslon Lucky Hakim menyerang paslon 03 dengan tuduhan negatif dan tendensius kepada paslon 03 selama menjabat Bupati, sehingga hanya lupa punya waktu 30 detik utk menyampaikan Visi dan misi sehingga publik tidak jelas tentang visi dan misi paslon 02 karena terlalu singkat," kata Firman.

Firman juga melihat ada hal yang menarik di segmen terakhir dimana diiakhiri dengan closing statement berapi api berupa kesimpulan disertai pantun Oleh Paslon 01 dan paslon 03, sementara paslon 02 justru menyampaikan visi misi dan terlalu banyak permohonan maaf oleh calon Bupati. (***)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X