Pengamat Politik dan Pemerintahan UNPAD Nilai Debat Cabup Bandung Kuat Dalam Aspek Value, Sahrul Unggul Argumen Normatif

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 10:48 WIB
Paslon Cabup dan Cawabup Bandung nomor urut 1 Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan di acara debat pertama yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bandung di Hotel Sutanraja Soreang, Rabu 30 Oktober 2024 (Ist)
Paslon Cabup dan Cawabup Bandung nomor urut 1 Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan di acara debat pertama yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bandung di Hotel Sutanraja Soreang, Rabu 30 Oktober 2024 (Ist)

FOKUSSATU.ID - Debat Cabup-Cawabup Bandung yang digelar KPU Kabupaten Bandung di Hotel Sutanraja, Soreang, Rabu 30 Oktober 2024 kemarin mengundang komentar dari pengamat politik dan pemerintahan.

Debat yang berlangsung selama dua jam itu cukup memberikan gambaran terkait kapasitas dan kapabilitas para pasangan calon yang bersaing di kontestasi politik Pilkada Serentak Kabupaten Bandung 2024.

Pengamat politik dan pemerintahan yang juga Dekan Fisip Unpad, Prof Dr Widya Setiabudi mengatakan, debat Cabup dan Cawabup Bandung secara umum menampilkan performa yang sangat baik.

Baca Juga: Respon Positif Alus Pisan Pasca Debat Perdana, Asep Yusuf Salim: Sahrul - Gun Gun Kompak

Menurut Prof Widya, debat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung tahun 2024 berlangsung seru dan hangat. Kedua pasangan calon berupaya menunjukkan kepiawaiannya dan berupaya menunjukkan lawannya tidak siap atau kapabel.

Prof Widya menegaskan, memang beginilah suasana perdebatan politik, atau perdebatan calon kepala pemerintahan, termasuk kepala daerah.

Prof Widya menjelaskan, pasangan Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan calon nomor 1 kuat dalam menyampaikan argumen-argumen secara normatif.

"Paslon nomor 1, kekuatannya tampak di aspek value. Sementara Pasangan calon nomor 2 kuat dalam menyampaikan program secara empirik, argumen-argumen yang disampaikan berbasis data," kata dekan fisip UNPAD Prof Dr Widya Setiabudi melalui keterangan tertulis, Jumat 1 November 2024.

Meskipun demikian, kata Prof Widya, bukan berarti Paslon nomor 1 tidak punya program empirik dan Paslon-2 tidak punya gagasan normatif.

Baca Juga: Hilangnya Sesi Argumen Antar Calon Wakil Bupati, Koalisi Alus Pisan Pertayakan Rundown Debat Berubah

"Hanya saja jika dibandingkan keunggulan masing-masing, Paslon nomor 1 kuat dalam aspek normatifnya dibanding dengan Paslon nomor 2," jelasnya.

"Sementara Paslon nomor 2, unggul dalam menyampaikan tawaran program yang empiric dan praktis," sambungnya.

Lebih lanjut Prof Widya mengatakan, secara penampilan baik Dadang maupun Sahrul cukup tenang dan taktis dalam menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan - pertanyaan.

"Betul, secara penampilan kedua calon bupati cukup taktis dan tenang dalam menyampaikan pendapat dan menjawab semua pertanyaan," akunya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X