Kontestasi Pilbup Banyuwangi 2024, KH Ali Makki Zaini Pegang Satu Prinsip yang Tak Bisa Ditawar

photo author
- Minggu, 21 Juli 2024 | 01:02 WIB
CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono bersama rombongan yang berkunjung ke pesantren sekaligus kediamannya di Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, awal pekan ini.
CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono bersama rombongan yang berkunjung ke pesantren sekaligus kediamannya di Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, awal pekan ini.

FOKUSSATU.ID - Prinsip yang ia pegang teguh itu sudah final dan disampaikan kepada CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono bersama rombongan yang berkunjung ke pesantren sekaligus kediamannya di Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, awal pekan ini.

Pernyataan Gus Makki, sapaan KH Ali Makki Zaini, ini ternyata terkait dengan utak utik rekomendasi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi pada Pilkada Serentak 2024.

"Lebih baik rekom saya kembalikan daripada hanya jadi wakil (P2). Untuk apa jadi wakil, lha wong wakil bupati gak bisa apa - apa," ungkap KH Ali Makki Zaini dengan mimik serius.

Mantan Ketua PCNU Banyuwangi yang dicaretaker ini menegaskan bahwa rekomendasi yang ia bawa dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah calon bupati.

Baca Juga: Utamakan Kesehatan Mental, Erick Thohir Gelar Roadshow 1000 Manusia Bercerita di Jawa Barat

Sejauh ini ia meyakini rekom tersebut tidak akan berubah karena informasi Cak Imin kerap bermain dalam politik termasuk rekom Pilkada Serentak 2024 adalah framing negatif.

"Cak Imin tidak begitu, itu framing. Celakanya framing yang sengaja dihembuskan oleh pihak lain ini berhasil memengaruhi pikiran orang yang kemudian meyakini itu benar," tegas KH Ali Makki Zaini.

Karena itu, tutur Gus Makki kepada Agus Sulistriyono dan rombongan, dirinya all out untuk memperjuangkan kepercayaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk berjuang di Pilbup Banyuwangi 2024.

Ditambah lagi restu dari Ponpes Ploso, Kediri, Jawa Timur, sudah didapat. Sebagai seorang murid yang dulu pernah ngenger disana tidak berani main - main.

Baca Juga: Bangunan Calon Hotel dan Mall 'Luwes' di Madiun Terbakar Hebat

"Saya ini murid Ploso, tidak akan berani melangkah sebelum ada restu," lontarnya dengan intonasi tegas.

Makanya sejak rekom itu ia pegang langsung gaspol melakukan turun ke bawah menemui masyakarat. Ia tidak pernah bertanya soal jumlah warga yang berkumpul tetapi siapa yang dominan hadir.

"Paling senang jika yang datang itu warga biasa semua, walau dua puluh atau tiga puluh orang. Itu biting (lidi)," paparnya sembari berseloroh.

KH Ali Makki Zaini juga tidak ingin dicap sebagai calon pemimpin yang datang ketika butuh. Karena pada prinsipnya pemimpin itu harus mengerti kebutuhan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X