FOKUSSATU.ID – Merespon pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah pidato yang mengaku heran ada sejumlah Kapolda hingga Kapolres yang baru dilantik malah sowan ke pimpinan ormas yang dikenal kerap terlibat keributan, Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman mengatakan pihaknya tidak pernah didatangi oleh Kapolda atau Kapolres yang baru dilantik di daerah.
Menurutnya, selama ini pihaknya justru sering berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam hal ini kepolisian untuk sama-sama menciptakan keamanan di wilayah-wilayah di Indonesia.
"Saya sebagai sekjen sangat mendukung sekali apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi mengenai adanya kapolda dan kapolres yang sowan ke Ormas yang sering buat keributan, karena menurut saya itu hal yang penting, menyangkut masalah kewibawaan dari Institusi hukum kita, yaitu kepolisian," kata Arif dalam rekaman suara kepada wartawan.
Baca Juga: Korban Tragedi Gunung Semeru Terus Bertambah, Ini Update Terkini Berdasarkan BNPB
"Dan itu tidak pernah terjadi di Pemuda Pancasila ada Kapolda atau polisi yang sowan ke rumah Ketua Umum, ke sekretariat pemuda pancasila," imbuhnya.
Alih-alih didatangi, Arif mengklaim, pihaknya justru sering bersurat kepada pimpinan kepolisian untuk melakukan audiensi.
"Kami sering bersurat untuk melakukan audiensi kepada Kapolda, Kapolres dan jajarannya untuk kami sampaikan perkembangan yang ada. Dan itu bisa dibuktikan. Sudah beberapa kita kirim surat kepada Kapolri, kepada Kapolda untuk audiensi agar ada sinergitas dalam rangka menjaga lingkungan," ujarnya.
Arif juga mengatakan kepolisian seharusnya memanggil ormas-ormas untuk dilakukan pembinaan dan pemberdayaan dari sisi ekonomi.
Ia menyebut, keributan yang terjadi di akar rumput antara ormas selama ini, berkaitan dengan urusan perut. Dengan adanya pemberdayaan ekonomi, menurutnya, keributan-keributan bisa dicegah.
"Karena ini menyangkut masalah hidup, masalah makan besok, makanya terjadi lah keributan ormas di tingkat bawah. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama agar pemerintah sebagai pengayom ormas, melalui mendagri dan juga pihak lainnya termasuk polisi, TNI, ini juga harus memberikan edukasi kepada kami agar kami bisa lebih baik," katanya.
Presiden Jokowi sebelumnya mengaku heran ada sejumlah kapolda hingga kapolres yang baru dilantik malah sowan ke pimpinan ormas yang dikenal kerap terlibat keributan.
Baca Juga: Jangan Pernah Ragu dengan Kebenaran Agama Islam, Kata Syekh Ali Jaber
Hal itu Jokowi sampaikan dalam arahannya kepada Kepala Kesatuan Wilayah Polri dan TNI di Bali, Jumat (3/12). Jokowi mulanya mengaku sudah lama ingin mempertanyakan masalah ini kepada jajaran kepolisian.
"Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Benar ini?" tanya Jokowi kepada peserta acara.