FOKUSSATU.ID-Kantor Mapolres Yahukimo jadi tujuan warga. Setidaknya sekitar seribu warga yang terdiri atas orang dewasa dan anak-anak mengungsi di Mapolres Yahukimo akibat kerusuhan kemarin.
Kabid Humas Polda Papua, Kombespol AM Kamal, Senin (4/10/2021) mengatakan anggota TNI dan Polri kini melaksanakan patroli di tengah kota maupun pinggiran Dekai agar situasi kembali normal.
Dijelaskan , kerusuhan yang dimulai pukul 12.45 WIT suku Yali didatangi dua minibus berisi puluhan orang. Mereka langsung menyerang warga menggunakan panah dan parang. Beberapa rumah suku Yali juga dibakar. Selanjutnya, ada juga pembakaran hotel Nuri. Sebab diduga ada warga Yali. "Aparat berhasil mengamankan 52 orang," kata Kamal.
Baca Juga: Yana Ajak Ormas Jaga Kondusifitas Kota Bandung
Dandim 1715/ Yahukimo Letkol Inf Christian Ireew menyampaikan bahwa situasi Yahukimo kini masuk siaga satu. ''Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Yahukimo. Mereka lagi atasi kejadian tersebut. Situasi di Yahukimo saat ini rawan terkendali. Ada warga yang meninggal dan luka-luka serta rumah dibakar," ujarnya.
Kondisi Kabupaten Yahukimo hingga kemarin sore masih mencekam. Dari beberapa foto dan video yang menyebar, terlihat warga ketakutan dan memilih mengungsi ke gereja-gereja sambil menunggu penanganan aparat keamanan. Ada juga foto korban yang tergeletak di jalan dengan kondisi terkena panah.
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, meminta warga mencari tahu sebab kematian mantan bupati Abock. Karena mantan bupati Yahukimo ini diduga menjadi penyebab kerusuhan yang dilakukan para pendukungnya. Merekaa menduga kematian Abock tidak wajar. Para pendukung menuduh warga Yali di balik kematian Abock yang meninggal di sebuah hotel di Jakarta.***
Content Creator Jurnalis gus