FOKUSSATU.ID-Bagi yang ingin melihat bagaimana susana Stasiun Kereta Api Jepang, tak perlu jauh jauh terbang ke negeri berjuluk Matahari terbit tersebut. Cukup datang ke Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, maka suasana bak di Jepang ada di dalamnya.
“Masyarakat senang sekali kalau lihat Manggarai, kayak di Jepang. Ini modern sekali, bersih, dan semoga ini diikuti layanan yang semakin baik,” kata Menhub.Budi Karya Sumadi, Minggu (26/9/2021) saat meninjau empat jalur layang baru yang mulai beroperasi di Stasiun Manggarai untuk penumpang kereta dari Bogor ke Jakarta Kota maupun sebaliknya.
“Jadi temen-temen yang dari (Stasiun) Kota maupun ke Bogor harus naik ke atas, atau sebaliknya. Sedangkan yang ke Tanah Abang masih di bawah,” lanjut Mnhub.
Empat jalur layang di Stasiun Manggarai tersebut terdiri dari jalur 10-11 yang berada di peron atas untuk kereta arah ke Stasiun Jakarta Kota dan jalur 12-13 untuk kereta ke arah Bogor.
Saat ini, diperkirakan per hari terdapat 350 ribu penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Kota ke Bogor dan sebaliknya.
"Yang ke Bogor itu 60 persen dari Stasiun Kota. Kalau kita tidak informasikan sekarang, takutnya mereka besok Senin (27/9/2021), bingung. Jadi, tolong disampaikan kepada masyarakat,” ujar dia.
Baca Juga: Menhub Pastikan Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Jelang PON XX di Papua
Adanya tambahan fasilitas tersebut, menurut Menhub, tak terlepas dari program double-double track (DDT) dan jalur kereta layang yang dibangun secara terintegrasi untuk Jabodetabek maupun ke luar kota.
Menhub juga berpesan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar fasilitas itu dioperasikan secara profesional dengan layanan yang cepat, ketepatan waktu, keamanan dan protokol kesehatan yang baik.
Apabila ditengarai akan menimbulkan kerumunan, kata dia, , maka pihak yang bertanggung jawab diminta cepat mengambil keputusan.
Secara filosofis, Stasiun Manggarai merupakan pusat stasiun untuk Jakarta, Jabodetabek dan luar kota. Dengan mengadakan elevated (layang) maka akan menghindari area crossing (persilangan).
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan sejak Sabtu (25/9/2021 ), telah mulai dioperasikan jalur layang elevated track Stasiun Manggarai sebagai bagian dari projek DDT.
Didiek mengimbau kepada para penumpang KAI Commuter untuk mengikuti berbagai petunjuk yang ada di Stasiun Manggarai agar seluruh perjalanan penumpang kereta api dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali.
“Kemarin pada hari pertama operasi, masih banyak penumpang yang bertanya-tanya. Untuk berikutnya, sudah jelas bahwa arah ke kota kalau transit di Manggarai, silahkan ke atas. Sementara yang ke arah ke Bogor, kalau transit di Manggarai maka silahkan ke atas,” terang dia.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar para penumpang dapat mematuhi social distancing. Jika kereta sudah penuh, katanya, maka penumpang bisa menggunakan kereta selanjutnya.
Tersedianya empat jalur rel baru, diharapkan dapat menambah perjalanan secara signifikan. (gus).