FOKUSSATU.ID - Syarifudin Hasan yang lebih dikenal dengan panggilan Syarief Hasan politikus partai Demokrat berhasil memboyong lukisan Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam lelang Lukisan tersebut sebelum dimenangkan Syarief Hasan, Lukisan SBY tersebut diperebutkan oleh tiga orang, yakni anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Lalu, calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat Rinto Subekti dan pria bernama Miftah Sobri.
Dalam lelamg tersebut, persaingan cukup ketat ketika angka lelangnya di angka Rp 400 juta.
Baca Juga: Disperkim Miliki Peran Strategis terhadap Derajat Kesehatan Masyarakat Jawa Barat
Namun, Rinto sempat menawar di angka Rp 450 juta dan disusul oleh Miftah di angka Rp 475 juta dan berlanjut di angka Rp 500 juta.
Namun, akhirnya Syarief Hasan menawar lukisan tersebut dengan angka Rp 510 juta. Hingga hitung mundur dilakukan oleh pembawa acara, tak ada lagi orang yang menawar angka yang lebih tinggi.
Yang akhirmya dimenangkan Syarif Hasan berhasil membawa pulang lukisan SBY dengan harga yang fantastis yakni Rp 510 juta.
Baca Juga: Timnas U23 Percaya Diri Hadapi Vietnam di Final AFF U 2023. Ini Kata Pemain dan Pelatih
Adapun, lukisan karya SBY yang berhasil dibeli oleh Syarif Hasan itu diberi 'Kabut Pagi di Dusun Sunyi'.
Lukisan SBY yang ditampilkan berjudul "Kabut Pagi di Dusun Sunyi" yang dibuka dengan harga Rp 100 juta. Ia menceritakan, lukisan tersebut menggambarkan suasana pedesaan yang berkabut, tetapi tetap indah.
Inilah salah satu keindahan alam ciptaan Tuhan, banyak sekali di negeri kita," ujar SBY di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8/2023) malam.
Baca Juga: Tiga Besar Calon Dirut Perumda BPR Bank Kota Bogor, Ini Nama-namanya
"Kalau manusia, masyarakat, mencintai perdamaian, keindahan, kerukunan itu bagus. Jadi melalui lukisan pun kita bisa memberikan andil untuk menciptakan kehidupan masyarakat di negeri yang kita cintai ini agar menjadi masyarakat yang baik," ucapnya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berterima kasih kepada orang-orang yang terlibat dalam pidato kebudayaan dan pelelangan lukisan tersebut. Harapnya, uang yang terkumpul dapat bermanfaat bagi Jogja Disability Arts.
"Mudah-mudahan para pelukis dapat terus berkarya dan terus mengisi ruang estetika di Indonesia ini," ujar AHY.***