FOKUSSATU.ID - Pemerintah menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah dalam bentuk bantuan pangan untuk masyarakat Jawa Barat mulai Kamis (6/4/2023).
Bantuan pangan yang disalurkan pemerintah saat ini terdiri atas dua jenis, yaitu bantuan pangan beras dan bantuan pangan daging dan telur.
Bantuan pangan beras diberikan sebagai tambahan bantuan kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 10 kg/bulan selama 3 bulan dari Maret-Mei 2023.
Sedangkan bantuan pangan daging dan telur (daging 1 kilogram dan telur 10 butir) diberikan kepada keluarga berisiko tengkes ( stunting ) yang ada dalam database BKKBN selama tiga bulan, yakni dari April-Juni 2023.
Baca Juga: Presisen Jokowi Minta Pencopotan Brigjen Endar Tak Bikin Masyarakat Gaduh
Pelaksanaan launching bantuan pangan di Jawa Barat ditujukan untuk penerima bantuan pangan di wilayah Kab. Bandung (Kec. Soreang Ds. Pamekaran sebanyak 4,7 ton beras, Kec. Cilengkrang Ds. Girimekar sebanyak 8,7 ton beras), Kab. Bandung Barat (Kec. Ngamprah Ds. Tanimulya sebanyak 16,7 ton beras), Kota Bandung (Kec. Cibeunying Kidul Kel. Padasuka sebanyak 8,3 ton beras), serta Kab. Sumedang (Kec. Paseh Ds. Paseh Kidul sebanyak 5,5 ton).
Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jawa Barat, Muhammad Attar Rizal mengatakan bantuan pangan ini merupakan salah satu program pengendalian inflasi.
“Semoga bantuan pangan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat, terutama menjelang hari raya Idul Fitri," katanya.
Penyaluran dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jabar, dan Kepala Kanwil PT. POS Indonesia Regional III.
Baca Juga: El Clasico, Giliran Madrid Hajar Barcelona. Menang 0-4 di Copa del Rey
Sasaran penyaluran bantuan pangan beras perdana ini adalah 1.676 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Secara keseluruhan target penerima bantuan beras di Jabar sebanyak 4.427.706 KPM.
Direncanakan dalam 14 hari ke depan, penyaluran bantuan pangan beras tahap pertama dapat dituntaskan untuk semua KPM di 27 kabupaten/ kota.
Sebagian sasaran merupakan data irisan antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan data dari P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) untuk 17 kab/kota di Jabar yang mengalami kemiskinan ekstrem.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.