Kabupaten Sumedang dipilih menjadi lokasi strategis pelaksanaan sosialisasi karena memiliki potensi ekonomi yang besar. Dengan topografi pegunungan dan sektor pertanian yang dominan, wilayah ini juga berkembang pesat sebagai pusat pertumbuhan industri, perdagangan dan pendidikan, yang mendorong peningkatan kebutuhan akan hunian layak.
Baca Juga: Anniversary ke 8 Badega: Komitmen Membangun Desa Menuju Kabupaten Bandung Lebih Maju
Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendukung penuh dengan rencana pembangunan Kampung Turis dan pengembangan UMKM berbasis perumahan rakyat.
"Sebagai bagian dari strategi pengembangan budaya dan ekonomi, Pemprov Jawa Barat akan membangun Kampung Turis sebagai destinasi berbasis perumahan rakyat, untuk Kabupaten Sumedang kami minta menyiapkan satu kampung untuk direnovasi dan dijadikan kawasan wisata budaya. Pemprov juga sedang menyiapkan prototipe pengembangan UMKM yang bisa terintegrasi dengan sektor perumahan dan pariwisata," kata Gubernur Jawa Barat
Saat ini, permintaan terhadap rumah terjangkau di Sumedang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja yang datang dari berbagai daerah.
Kondisi ini menjadikan Sumedang sebagai wilayah prioritas dalam perluasan akses pembiayaan perumahan melalui program KPP.
Baca Juga: Mendagri Tito Sebut BPD Salah Input Jadi Biang Kerok Penyebab Data Dana Pemda Kemendagri dan BI Beda
Melalui kegiatan sosialisasi ini, bank bjb berupaya memastikan seluruh pemangku kepentingan memahami mekanisme pembiayaan dan manfaat program.
Edukasi publik menjadi bagian penting dari strategi bank bjb dalam mempercepat realisasi penyaluran kredit dan memperkuat kolaborasi antarinstansi.
Selain memperluas akses pembiayaan rumah, kegiatan ini juga membuka ruang dialog antara pelaku industri properti dan lembaga keuangan. Forum ini menjadi ajang strategis untuk membangun kerja sama jangka panjang dalam memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan di daerah.
Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor keuangan menjadi fondasi utama untuk menciptakan sistem pembiayaan perumahan yang inklusif.
bank bjb berperan aktif dalam menghubungkan kebijakan nasional dengan kebutuhan lokal, sehingga kebijakan perumahan dapat diimplementasikan secara efektif.
Peserta sosialisasi yang berasal dari unsur pemerintahan, pengembang dan masyarakat menerima pemaparan komprehensif tentang kebijakan pembiayaan perumahan nasional, prosedur pengajuan kredit, dan strategi percepatan pembangunan rumah rakyat di Sumedang.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan kesepahaman teknis antar instansi, yang akan memperlancar proses administrasi dan meminimalkan hambatan dalam penyaluran pembiayaan rumah rakyat.