FOKUSSATU.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung dikabarkan menangkap tangan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin pada Kamis 30 Oktober 2025.
Isu yang beredar soal operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Wali Kota Bandung ini sudah menyebar dibeberapa grup WhatsApp dan media sosial.
Menanggapi kabar tersebut, Kejari Bandung belum memberi komentar resmi terkait adanya OTT Wakil Wali Kota Bandung, Erwin.
Kejari baru akan memberi keterangan malam ini. Hal tersebut seperti dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bandung, Irfan Wibowo terkait kegiatan penyidikan yang dilakukan hari ini.
Baca Juga: Baru Beberapa Bulan Menjabat, Wakil Wali Kota Bandung Erwin Terjaring OTT Kejari
“Konferensi pers akan digelar pada pukul 19.00 WIB di kantor Kejari Kota Bandung,” kata Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Kamis sore.
Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Nur Sricahyawijaya, juga membenarkan adanya agenda konferensi pers tersebut. Ia menyampaikan undangan resmi kepada awak media untuk hadir dalam penyampaian keterangan Kejari Bandung malam ini.
“Selamat sore rekan-rekan media, Kejari Kota Bandung akan menyampaikan kegiatan penyidikan yang berlangsung hari ini secara resmi pada pukul 19.00 WIB di kantor Kejari Kota Bandung,” ujar Nur melalui pesan singkat.
Baca Juga: OTT Wakil Wali Kota Erwin Hebohkan Masyarakat Bandung
Informasi penangkapan ini muncul bersamaan dengan rumor adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Wali Kota Bandung yang diduga dilakukan oleh tim Kejaksaan Agung. Namun, pihak kejaksaan belum memberikan konfirmasi detail mengenai dugaan tersebut hingga berita ini diturunkan.
Dari pantauan kegiatan resmi, Erwin diketahui hanya memiliki satu agenda pada Kamis, yakni rapat paripurna di DPRD Kota Bandung pukul 13.00 WIB. Namun, ia tidak hadir dalam rapat tersebut tanpa keterangan resmi.
Upaya konfirmasi kepada pihak keluarga juga belum membuahkan hasil. Putra Erwin yang juga anggota DPRD Kota Bandung, Syahlevi, belum memberikan tanggapan saat dihubungi. Begitu pula sang istri, yang belum merespons pesan melalui media sosial.
Hingga berita ini diterbitkan, publik menantikan penjelasan resmi dari Kejari Bandung mengenai status hukum Wakil Wali Kota Bandung tersebut.***