nasional

Kini Kampung Lamajang Dayeuhkolot Bebas Banjir, Warga Apresiasi Kinerja Bupati Bandung

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 12:11 WIB
Kini Kampung Lamajang Dayeuhkolot Bebas Banjir, Warga Apresiasi Kinerja Bupati Bandung

FOKUSSATU.ID, KAB BANDUNG - Upaya meminimalisir banjir, Bupati Bandung Dadang Supriatna dan tokoh masyarakat Lamajang bangun pengendali banjir.

Hal ini mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari masyarakat Lamajang inisiasinya membuat pembangunan infrastruktur pintu air dan Bronjong di wilayahnya.

Warga Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung kini bisa bernapas lega karena rumah mereka kini tak lagi terendam banjir.

Setelah sekian lama dihantui banjir setiap musim hujan, mereka akhirnya merasakan perubahan nyata berkat pembangunan Pintu Air Lamajang yang menjadi solusi mengendalikan luapan air Sungai Cikapundung.

Baca Juga: Dandim 0609 Cimahi Hadiri dan Ucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Erfan Bramantyo

Warga pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna serta tokoh masyarakat Lamajang, Tri Rahmanto yang menginisiasi pembangunan infrastruktur pengendali banjir di kawasan tersebut.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Bupati Dadang Supriatna. Alhamdulillah meski hujan deras turun, Kampung Lamajang tidak kebanjiran lagi setelah dibangun pintu air dan dipasang bronjong" ujar Tatang, Ketua RW 17 Desa Citeureup, Sabtu (25/10/2025).

Menurut warga, pembangunan pintu air dan bronjong tersebut telah menekan risiko backwater dari aliran Sungai Cikapundung yang sebelumnya sering meluap dan menggenangi rumah-rumah di permukiman mereka.

Baca Juga: Dankodiklatad : Saatnya TNI AD Bertransformasi Hadapi Perang Kognitif dan Budaya Digital

Kini, Kampung Lamajang terbebas dari genangan air yang selama ini menjadi momok setiap kali musim hujan tiba.

Selain pembangunan pintu air, kerja sama antara pemerintah desa dan tim PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid Mifathul Jannah) juga memberikan manfaat besar melalui pembuatan benteng pembatas sungai (bronjong).

Infrastruktur ini berfungsi menahan erosi sekaligus memperkuat tanggul agar debit air sungai tetap terkendali.

"Sebelum ada pembangunan ini, kalau hujan sedikit saja, apalagi hujan di Kota Bandung, wilayah kami langsung kebanjiran. Sekarang alhamdulillah, kami bisa hidup lebih tenang," ujar Tatang.

Baca Juga: Soal Dana Mengendap di Perbankan, Mendagri Pastikan Data Milik Kemendagri Lebih Akurat dari Menkeu Purbaya

Halaman:

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB