FOKUSSATU.ID - Kiswah atau kain penutup Kabah mulai diganti dengan yang baru. Pergantian dilalukan setiap setahun sekali bertepatan dengan tahun baru Islam, atau 1 Muharam.
Kiswah merupakan kain hitam mewah dari sutra berkualitas tinggi yang dihiasi sulaman ayat-ayat Al-Qur’an dengan benang emas dan perak.
Proses penggantian Kiswah Kabah ini dilakukan setelah tahap pembuatannya di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Kabah al-Musyarrafah di Umm al-Jud selesai. Produksi Kiswah memakan waktu sekitar 11 bulan.
Baca Juga: Kiswah Kabah Hari Ini Diganti, Bertepatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H
Proses pembuatan kiswah melewati tujuh tahap yang sangat detail, mulai dari desalinasi air, pencucian, penenunan, pencetakan, penyulaman, perakitan, dan pemeriksaan akhir. Proses ini melibatkan persiapan air khusus sesuai dengan standar pencucian yang tepat.
Sutra mentah dicuci dan diwarnai dengan warna hitam yang khas. Kain bermotif dan polos untuk kiswah dan lapisannya ditenun, dan ayat-ayat Al-Quran dicetak dengan presisi geometris pada kain.
Bagian-bagiannya kemudian dirakit dan dijahit bersama, dengan detail dengan ayat-ayat berlapis emas disulam dengan benang perak dan emas. Proses ini diikuti dengan pemeriksaan yang sangat teliti untuk memastikan standar tertinggi sebelum pemasangan.
Baca Juga: KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Tahap-tahap tersebut membutuhkan upaya yang besar dan keterampilan tinggi yang dilakukan untuk memproduksi kiswah yang khas. Kiswah sebagai penutup Kabah diangkut dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Pembuatan Kiswah Kakbah dengan trailer khusus.
Kiswah baru terdiri dari 47 lembar kain sutra hitam bersulam, disulam dengan 68 ayat Al-Quran dengan benang perak berlapis emas 24 karat. Berat total Kiswah sekitar 1.415 kilogram.
Setiap tahunnya, kain suci ini diganti dalam sebuah prosesi khusus yang melibatkan 159 pengrajin ahli dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Pembuatan Kiswah.***(011)