FOKUSSATU.ID - Enam belas orang ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1) pukul 17.30 waktu setempat.
Longsor menimbun 2 unit rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.
Hingga hari ini, Selasa (21/1) pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan mengingat masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang. Longsor juga menyebabkan 10 orang luka-luka yang segera dirujuk ke Puskesmas dan RSUD terdekat.
Baca Juga: Telkom dan UIN SGD Bandung Kolaborasi Bersama Memajukan Pendidikan Melalui Internet
Selain korban jiwa, peristiwa juga menyebabkan 2 unit jembatan rusak.
Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pasca hujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, bandang dan tanah longsor.
Baca Juga: Luar Biasa! Kelurahan Panjunan: Masalah Sampah dan Stunting Jadi Cerita Masa Lampau
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Abdul Muhari , Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengimbau warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah.
Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih. ***(011)