nasional

Pos Indonesia Distribusian Beras Bantuan Pangan di 20 Provinsi Tahun Ini

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:04 WIB
Pos Indonesia menjadi penyalur bantuan pangan beras dari pemerintah.

FOKUSSATU.ID  - Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra pendistribusian BP-CBP di 20 provinsi dengan alokasi 13.415.219 penerima atau PBP.

Direktur Bisnis dan Kurir Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun optimistis penyaluran di 20 provinsi akan berjalan lancar, tepat sasaran, tepat waktu, dan akuntabel.

“Alhamdulillah, kita sudah memulai penyaluran bantuan beras bulan Januari yang langsung di-launching oleh Bapak Presiden di Cilacap kemarin, dan hari ini di Banyumas, akan berlanjut di Tegal,” kata Tonggo.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Lanjutkan Bantuan Pangan CBP, di Banyumas dan Tegal

Dalam penyaluran BP-CBP ini Pos Indonesia menyiapkan seluruh sumber daya termasuk memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi Pos Giro Cash (PGC).

“Koordinasi kami dengan Bulog cadangan beras yang satuan 10 kg sudah siap disalurkan. Kami sudah menyiapkan penyaluran untuk komunitas seperti ini di beberapa titik tertentu. Kemudian penyaluran di Kantorpos dan ada beberapa case yang akan diantarkan ke rumah penerima langsung. Salah satu keunggulan dan kelebihan penyaluran oleh Pos Indonesia adalah kita memiliki sistem aplikasi yang langsung meregister, dilengkapi fitur face recognition, kemudian terhubung dengan Dukcapil sehingga memastikan bantuan tepat sasaran by name by address,” ujar Tonggo.

Pos Indonesia dalam mendistribusikan bantuan beras ini menerapkan teknologi digital berupa aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Dengan menggunakan PGC, penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK (fitur face recognition). PGC juga menyertakan geotagging, yaitu menyertakan lokasi penerima mendapatkan bantuan, sehingga dapat dilacak melalui peta.
 
Setelah seluruh proses terlaksana dengan baik, maka proses selanjutnya berupa pendokumentasian seluruh arsip ataupun dokumen akan dilakukan menggunakan aplikasi e-Filing. Ini adalah aplikasi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan dokumen, penyimpanan dokumen hingga dapat diketahui progressnya menggunakan dashboard realtime. E-Filling bermanfaat untuk mendukung akuntabilitas penyaluran oleh Pos Indonesia, termasuk bukti (evidence) dokumen penyerahan secara digital.

Baca Juga: Update Gempa Sumedang. Prioritas Penanganan Korban
  
Ketiga aplikasi yang digunakan tersebut dapat diakses oleh seluruh stakeholder dan progress-nya dapat dilihat melalui dashboard di ketiga aplikasi tersebut. 
 
“Semua penyaluran bantuan dilakukan dengan aplikasi PGC dan dashboard, bisa diakses oleh seluruh stakeholder terkait. Dengan menggunakan sistem PGC, kita memastikan penyaluran CBP tepat sasaran kepada penerima,” kata Tonggo.

Kemudian, dalam pengangkutan beras dari gudang BULOG menuju ke lokasi penyerahan bantuan menggunakan aplikasi CBP di mana seluruh proses pemindahan dan pengangkutan beras dapat dilacak dan diketahui jumlahnya secara real time. 

“Kita juga ada sistem aplikasi PGC yang dapat dimonitor secara langsung, real time, dashboard-nya. Kami sedang mengintegrasikan dengan sistem di Bulog sehingga bisa melihat progress secara langsung, real time, proses penyaluran dan kalau ada masalah bisa segera dieskalasi,” ujarnya.

Semua strategi penyaluran tersebut disiapkan termasuk untuk menuntaskan pendistribusian hingga ke daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).

“Kami siap. Belajar dari penyaluran bantuan sebelumnya, kita sudah antisipasi beberapa kendala seperti jadwal kapal reguler, faktor cuaca, ketersediaan tim kita sudah disiapkan dan membuat perencanaan penyaluran lebih awal sehingga kalau ada masalah bisa segera diselesaikan. Harapannya bisa selesai di 3T sesuai kapabiltas PT Pos selama ini,” kata Tonggo.***(011)

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB