FOKUSSATU.ID - Pembuat slogan #JokowiadalahKita, Kiki Taher menyatakan menarik diri dan berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.
Adapun slogan #JokowiadalahKita digunakan sejak Pemilu 2014, saat Jokowi pertama kali bertarung di kancah pemilihan presiden.
Sejak pertama kali muncul selama kampanye pemilihan presiden pada tahun 2014, slogan #JokowiadalahKita telah menjadi semacam mantra politik yang kuat bagi para pendukung Jokowi.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, munculnya drama pemulusan jalur kekuasaan untuk dinasti politik, membuat Kiki Taher akhirnya memutuskan berpisah dengan Jokowi.
Baca Juga: Ciptakan Pemilu Aman dan Damai, Polda Jabar Gelar Operasi Mantap Brata Lodaya
Dalam postingan di Instagramnya, Kiki menyatakan sudah saatnya menempuh jalan lain yang mungkin terjal.
"Sepuluh tahun berlalu, kini kita berbeda jalan. Izinkan saya memilih jalan lain yang mungkin terjal berbatu. Tapi saya hanya rakyat kebanyakan, yang mencoba mencari setitik terang untuk menjauh dari sisi gelap panggung kekuasaan," tulisnya di akun @kikitaher_id yang ditutup dengan tagar #JokowiBukanKita.
Sekadar informasi, suasana dinamika politik Indonesia mulai memanas ketika Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo Subianto. Namun, usia Gibran belum memenuhi syarat minimal, yakni 40 tahun.
Baca Juga: HMPI 2023, Ikatan Istri Karyawan Perhutani KPH Bandung Utara Gelar Penanaman Pohon
Dinamika semakin memanas tatkala adanya gugatan ke MK untuk mengubah batas usia cawapres menjadi 35 tahun, dengan berbagai alasan yang mendasari.
Hal menarik yang perlu dicermati, Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, merupakan paman dari Gibran Rakabuming Raka. Anwar Usman adalah ipar dari Presiden Joko Widodo.