Fokussatu.id – “Melukis itu berzikir, karena kita mensyukuri kelebihan yang ada ditangan kita yang melalui pikiran,” kata Bank Zoel sapaan akrab Zufli Akmansyah Seniman Lukis Bandung saat ditemui di Sanggar Potlot Art and Printing, Jl. Cisitu Lama Gg. Cisitu Lama V No. 33/154 B Dago, Coblong, Kota Bandung, Selasa (24/08/2021).
Sanggar Potlot (singkatan dari potensi lokal) yang sekaligus ciptaloka tidak jauh dari rumahnya berupa bangunan sederhana dengan lahan parkir sepeda motor, dingding sanggar dikelilingi hasil karyanya yang disenderkan ke tembok dan sebagian digantung.
Dalam sebuah pameran di Jakarta, lukisannya dibeli oleh Tokoh Nasional Arifin Panigoro dan artis Widyawati istri mendiang Sophan Sophiaan.
“Banyak tokoh masyarakat dan politik, diantaranya Arifin Panigoro saat pameran di Jakarta membeli dua lukisan Jaipongan ukuran 1 x 1 meter, Dada Rosada (Walikota Bandung) dan artis Widyawati. Ada juga yang beli dari Nederland dan Eropa yang beli melalui guidenya” tutur Bank Zoel.
Menggelar pameran tunggal dan mengikuti pameran sebagai ajang promosi karyanya diberbagai daerah di Indonesia dan secara online di negara-negara ASEAN.
Menurutnya, proses melahirkan karya seni lukis tidak sembarangan, harus diawali pengenalan karakter dan ikatan emosional dengan objek atau sosok yang dilukis agar kharisma dan kewibawaannya terasa.
“Pernah menggambar seorang tokoh yang sudah sepuh.... dengan memakai iket kepala, kharisma dan kewibawaannya terasa,” kisahnya.
Selain fokus mendalami seni lukis, Bank Zoel yang ditokohkan masyarakat sekitar kediamannya, juga mewadahi dan membina kegiatan anak-anak TK (Taman Kanak-Kanak), pemuda Karang Taruna, ibu-ibu dalam berkesenian.
“Sebagai seniman harus ada sosialisasi dengan masyarakat, saya biarkan mereka berekspresi dengan bebas ” ujarnya.
“Seniman jangan terjebak bekerja sebagai buruh,” imbuhnya, seniman harus mandiri jadi bos bagi dirinya sendiri.
Bank Zoel berusaha memegang prinsip hidup sebagai seniman dengan tetap menjaga harga diri.
“Seniman jangan cengeng dan harus memiliki harga diri, jangan mengobral karya seni dengan nilai yang rendah walaupun dalam keadaan butuh,” pesannya.