FOKUSSATU.ID – Kongres Pemuda Indonesia (KPI) mendesak polisi agar segera memeriksa MK, sosok yang diduga menjadi pemeran wanita dalam video syur 61 detik mirip Nagita Slavina.
Presiden KPI Pitra Romadoni Nasution menilai ada kemiripan antara MK dengan pemeran dalam video asusila yang viral di media sosial itu. Pitra mengeklaim pihaknya telah mendalami video syur yang diduga mirip istri Raffi Ahmad itu.
Menurut Pitra, bila dikaitkan dengan MK ditemukan ada kemiripan dengan sosok pemeran wanita dalam video itu.
"Kongres Pemuda Indonesia menemukan petunjuk berupa adanya kemiripan tato, kursi dan list dinding yang pernah digunakan oleh MK," kata Pitra.
Sementara itu, Pakar telematika dan informatika Roy Suryo mendukung langkah KPI. Roy mengaku idenitas wanita yang disebut-sebut MK itu sudah diungkapnya sekitar sepekan lalu.
"Sebenarnya waktu itu sudah bilang orangnya sudah ada. Ada di jagat maya, dan orangnya cukup dikenal," kata Roy Suryo.
Eks Menpora itu mengaku hasil penelusurannya, MK sudah mengunggah konten asusila di media sosial sejak setahunan terakhir. Namun, konten yang diunggah mirip istri Raffi Ahmad itu baru tujuh bulan lalu.
"Sebenarnya sosok MK sudah lama di jagat maya. Saya melihat sekitar setahunan terkahir, tetapi video yang mirip dengan Nagita itu memang diunggah sekitar 7 bulan lalu," katanya.
Baca Juga: Netizen Ungkap Sosok Wanita di Video Viral 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Ternyata Ini Pemerannya
Roy Suryo bahkan blak-blakan menyebut sosok MK itu dikenal sebagai Miss Key di media sosial.
"Dia dikenal sebagai Miss Key, banyak netizen yang menyebut. Kenapa saya tidak menyebut itu siapa kemarin, karena persoalannya itu sudah ditangani kepolisian. Etikanya begitu," kata Roy Suryo.***
Artikel Terkait
Tampil dengan Busana Ketat, Foto Prilly Latuconsina Curi Perhatian Warganet, Tenteng Tas Seharga Mobil
Viral Nonton Video Bocah SMP 48 Detik di TikTok Dicari Netizen
Bintang Eiffel I'm In Love, Shandy Aulia Buat Gagal Fokus Netizen Usai Pose Kenakan Lingerie Transparan
Bahasa Sunda Diusik, Kang Mus si Preman Pensiun Turun Tangan Minta Kirimkan Guru untuk Ajarkan Arteria Dahlan
Film Berbahasa Sunda Masuk Jajaran Nominasi Terbaik Dunia di Festival Film Berlin