FOKUSSATU.ID – Beredar video durasi 2 menit 22 detik yang memperlihatkan bagian vital wanita namun mengeluarkan belatung. Video tersebut viral di TikTok dan Twitter.
Sejak pertama kali diunggah, banyak para netizen yang mulai mencari link video tersebut.
Netizen penasaran dengan video yang heboh memperlihatkan bagian vital wanita mengeluarkan belatung.
Baca Juga: Doddy Ayah Vanessa ke Rumah Besan, Mau Ajak Gala Sky ke Ancol dan Mal, H Faisal Tidak Berkenan
Namun setelah dicari, banyak dari para netizen yang mengaku menyesal setelah menemukan link video yang dicarinya itu. Umumnya mereka merasa jijik setelah melihatnya.
Pencarian terkait video itu dan tidak sedikit warganet yang di buat penasaran akan berita berikut videonya.
Seiringan dengan tersebarnya link video belatung tersebut, banyak warganet yang mengaku penasaran.
Sejumlah pengguna Twitter dan TikTok saling bertanya apa maksud dari video belatung yang viral.
Melansir PortalJember.Com dengan Judul Link Video Belatung Hebohkan Netizen TikTok dan Twitter, Ternyata Ini Penyebab Larva Lalat di Miss V
Dikutip dari laman NCBI, sebuah jurnal dari Dr. S. N. Medical College menyebutkan kasus belatung di vagina atau miasis genital pernah terjadi di India.
Penulis mengatakan bahwa kasus miasis genital jarang terjadi. Pasiennya adalah wanita muda berusia 18 tahun.
Wanita tersebut mengalami pembengkakan dan gatal di area genitalnya. Ia juga dinyatakan sehat tanpa ada Penyakit Menular Seksual (PMS).
Laporan ini juga menyebutkan bahwa pasien sempat merasakan gatal tak tertahankan selama 10 hari.
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina Bukan Rekayasa
Artikel Terkait
Video Miss V Dipenuhi Belatung Viral, Ribuan Warganet Memburunya
Vidio Syur Durasi 61 Detik Mirip Nagita Slavina Asli atau Palsu? Polisi : Vidio itu Palsu Hasil Editing
Vidi Aldiano Menikah, Maharnya Dollar AS dan Poundsterling
Polisi Tegaskan Fico Fachriza Hanya Sebatas Pemakai Bukan Pengedar! Keluarga Silahkan Ajukan Rehabilitasi
Roy Suryo Sebut Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina Bukan Rekayasa