Video Asusila Dua Remaja Lengkap dengan Seragam Sekolah Beredar di TikTok, Pelaku Diketahui Warga Tasikmalaya

FOKUSSATU.ID – Masih hangat video tak senonoh yang diperankan remaja asal Garut, Jawa Barat, kini dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya video asusila dua pelajar asal Tasikmalaya. 

Video asusila ini belakangan ramai beredar di TikTok hingga viral menjadi perbicangan warga khususnya warga Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Tak hanya itu, saat melakukan adegan tak terpuji itu, pasangan dua sejoli ini terlihat masih mengenakan seragam sekolah.

Dari berbagai sumber ternyata video TikTok asusila tersebut diketahui diambil di wilayah Tasikmalaya Utara. 

Diketahui, ada tiga video yang beredar yang memperlihatkan adegan sepasang muda-mudi itu. 

Baca Juga: RM, Remaja Asal Garut Pemeran Video Syur Durasi 19 Detik Diamankan Pihak Kepolisian

Setelah video tersebut beredar dan ramai di media massa ada informasi pelaku dalam video tersebut saat ini terganggu secara psikologis.

"Pelaku masih di bawah umur butuh penanganan untuk memulihkan psikologisnya. Dampak dari beredarnya video tersebut sangat besar pada psikologis anak, " kata Tokoh Pemuda Tasik Utara Dwi Juli Kusmorof. 

Kata dia ada informasi jika pelaku dalam video TikTok asusila tersebut merasa minder dan malu oleh teman-temannya di sekolah. Kondisi ini yang harus jadi perhatian jangan sampai psikologis anak malah jatuh.

"Upaya pemulihan terhadap anak yang menjadi korban harus dilakukan. Termasuk diberikan pemahaman agar anak-anak tidak melakukan hal yang tidak terpuji," katanya.

Dari video TikTok asusila yang beredar, Dwi menduga video tersebut diambil oleh pihak lain. Artinya tidak dibuat sendiri tetapi diambil oleh teman korban.

Sebelumnya pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya turun tangan menyikapi munculnya video Tiktok asusila sepasang remaja di Tasikmalaya itu.

KPAI menggelar rempugan bersama dengan unsur muspika dan Guru di wilayah Tasik Utara. Rempugan tersebut digelar di Aula Kantor Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tsikmalaya, pada Jumat 26 November 2021.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, musyawarah tersebut dilakukan untuk menyamakan pemahaman agar kasus asusila yang di lakukan remaja tidak terulang lagi.