FOKUSSATU.ID - Antioksidan dalam kopi disebut lebih banyak daripada teh dan coklat. Tak heran kopi bisa merangsang kinerja otak dan kanker. Kopi yang mengandung kafein dan kaya antioksidan dipercaya mampu mencegah sejumlah penyakit. Hal ini disampaikan seorang peneliti dari ITS, Dewi Septiningtyas Hastuti.
Hingga kini kopi masih menjadi minuman yang digemari banyak orang, terutama di Indonesia. Zat yang ada dalam kopi disebut memiliki banyak manfaat. Bagi sebagian penikmat kopi, setelah meminumnya tubuh akan menjadi lebih segar dan hangat.
Dilain pihak salah seorang Dokter sekaligus influencer, dr. Tirta baru-baru ini menyarankan porsi terbaik seseorang mengonsumsi kopi dalam sehari.
Baca Juga: Via Vallen Berteriak Histeris Diduga Mendengar Suara Aneh di Hotel
"Kopi kalau kita minum dengan kafein 250 mg atau 400 mg, setara dengan dua sampai 3 gelas, itu impactnya positif," ujar dr. Tirta dalam YouTube Tirta PengPengPeng pada Rabu, 22 September 2021.
Kopi dipercaya bisa mencegah penyakit kardiovaskular hingga menangkal radikal bebas, jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat.
"Apa impact positifnya? Pertama mengandung antioksidan jika minumnya cukup. Efek antioksidan ini bisa menangkal radikal bebas dan berperan dalam sistem kerja imun," ujar dr. Tirta.
Baca Juga: Rakerda REPDEM, Ketum RECOVIND Imbau Pemerintah Berikan Kemudahan Bagi UMKM
"Kedua, kalau minumnya dua sampai tiga gelas, bisa mencegah penyakit kardiovaskular, salah satunya penyakit pembuluh darah dan stroke, itu dalam jurnal," katanya menambahkan.
Sementara itu, sang dokter juga memperingatkan pada masyarakat agar tak menikmati kopi sembari merokok. Hal itu akan menyebabkan toleransi pada tubuh.
Pasalnya, nikotin dalam rokok sangat berbahaya, apalagi jika sebelumnya sudah mengonsumsi kopi dalam porsi yang banyak.
Baca Juga: Wujudkan Ekonomi Digital, Ngatiyana Ajak Masyarakat Bangun Gerakan Starup Digital
"Kalau minumnya kebanyakan atau di atas empat gelas, akan ada peningkatan tekanan darah, sebesar 20 mmhg, itu akan membuat toleransi. Selain itu juga bisa bikin asam lambung," tutur sang dokter.
"Kopi kalau dicampur rokok itu bahaya, otomatis tensinya naik terus dan berdebar-debar. Makannya kalau ngopi jangan sama ngerokok, karena yang berbahaya rokoknya," ucapnya. **
Artikel Terkait
DPRD Jabar Dukung Organisasi Yang Didominasi Generasi Muda
Pemkot Cimahi bakal Jajaki Ekspor produk IKM ke Singapura dan Kamerun
Wujudkan Daya Saing IKM Lewat Optimalisasi Sosial Media, Pemkot Cimahi Gelar Pelatihan
Pemkot Cimahi Melalui DISPANGTAN Galakan Gerakan Makan Ikan
Hari Tani Nasional, Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia Geruduk Gedung DPRD Jabar