lifestyle

Pengembangan Aplikasi Pengenalan Wajah RSU Dadi Keluarga Ciamis, Menarik Perhatian BPJS Kesehatan

Sabtu, 19 Februari 2022 | 22:04 WIB
Aplikasi FR ini dikombinasikan dengan antrian online Mobile JKN milik BPJS Kesehatan. (Humas RSU Dadi Keluarga Ciamis)

FOKUSSATU.ID – Pengembangan aplikasi pengenalan wajah atau face recognition (FR) di RSU Dadi Keluarga Ciamis (RSDK Ciamis) sangat menarik perhatian BPJS Kesehatan.

Direksi BPJS Kesehatan seolah menemukan ‘mutiara’ di kaki Gunung Sawal. Teknologi yang sudah cukup lama dijadikan program BPJS Kesehatan ini ternyata justru telah diaplikasikah oleh rumah sakit swasta di pelosok Jawa Barat.

Pengakuan ini disampaikan Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Dr dr Mahlil Ruby, MKes saat melihat langsung aplikasi FR di RSDK Ciamis, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022).

“Saya sangat terkesan atas inovasi teknologi yang dikembangkan oleh RSDK Ciamis. Inovasi tidak harus datang dari kota besar. Di kaki Gunung Sawal ini, inovasi teknologi telah lahir,” ujar Mahlil.

Baca Juga: Respon Indonesia Soal Permintaan Maaf Belanda Atas Kekejaman Militernya Saat Perang

Aplikasi FR ini sebelumnya sudah ditinjau oleh Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Fachurrazi, 19 Januari 2022 lalu. Setelah kunjungan itu, Fachrurrazi kemudian menyampaikan aplikasi pengenalan wajah ini kepada jajaran direksi. Gayung bersambut, direksi menyambut hangat temuan ini.

“Begitu mendengar laporan itu, saya yang pertama kali merespons. Saya harus ke Ciamis untuk melihat langsung. Alhamdulillah. Ternyata inovasi ini memang layak diangkat lebih tinggi, ke level nasional,” tambah Mahlil.

Aplikasi FR ini dikombinasikan dengan antrian online Mobile JKN milik BPJS Kesehatan. “Kami juga memiliki aplikasi antrian RSDKC Online, yang sudah tersambung dengan Mobile JKN. Pasien bisa menggunakan salah satu aplikasi itu untuk mendaftarkan diri,” imbuh Direktur RSDK Ciamis dr H Muhamad Ikbal, MM.

Pasien yang telah melakukan pendaftaran online, akan mendapatkan notifikasi nomor antrian yang dilengkapi dengan QR Code. Dengan QR Code ini, pasien tinggal melakukan check-in di anjungan antrian mandiri.

Baca Juga: Pemerintah Janji Harga Minyak Goreng Curah Tak Lebih Dari HET Rp 11.500

Hanya dengan melakukan scan QR Code, pasien dapat melakukan deteksi pengenalan wajah. Apabila wajah terdeteksi, sistem akan menerbitkan surat eligibilitas peserta (SEP) secara digital dan mengeluarkan nomor antrian.

“Selanjutnya, pasien langsung menuju ke poli yang dituju. Proses admisi atau pendaftaran dapat dipotong jauh lebih cepat,” papar Fachrurrazi.

Dalam kunjungan ini, Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan sengaja mengajak Direksi Wilayah Jawa Barat Fachurrazi, Deputi Direksi Bidang Riset dan Inovasi Benjamin Saut PS, Asisten Deputi Bidang Manajemen, Inovasi, dan Aset Pengetahuan Subhkan, Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Kinerja Kantor Cabang Roni Kurnia, serta Kepala Cabang Banjar Iwan Kurnia. Sejumlah tim BPJS Pusat juga ikut hadir.

Baca Juga: Temui Presiden Joko Widodo Pimpinan ADB Dukung Transisi Energi Indonesia

Halaman:

Tags

Terkini

Rasakan Manfaat Infused Water Serai untuk Kebugaran Anda

Senin, 22 September 2025 | 12:37 WIB

Berikut 7 Zodiak yang Sulit Dilupakan Mantan

Senin, 22 September 2025 | 11:47 WIB

Kepergian Mpok Alpa, Komedian Tersembunyi Penyakitnya

Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:11 WIB

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia

Jumat, 15 Agustus 2025 | 10:31 WIB