FOKUSSATU.ID - Tim arkeolog menemukan dua kuburan massal dekat reruntuhan Kastil Saint Loius di Sidon, Lebanon, Sisa-sisa kerangka tersebut diduga milik tentara salib yang tewas selama perang di Abad ke 13.
"Ditemukan sabuk (gesper) gaya eropa dan koin," kata Dr Richard Mikulski dari Bournemouth University seperti dikutip dari dailymail, Selasa (21/9).
Mikulsi, yang ikut menggali dan menganalisis sisa-sisa kerangka tersebut menambahkan, semua kerangka tersebut berjenis kelamin lelaki, usia remaja atau dewasa.
"Bukti-bukti menunjukkan bahwa sisa-sisa kerangka tersebut adalah pejuang yang bertempur ketika Sidon diserang," tambahnya.
Baca Juga: Teaser Film Perjuangan Berjudul Kadet 1947 Diluncurkan, Dapat Ditonton di You Tube
Sesuai analisis DNA dan isotop, dari gigi, juga diketahui sebagian dari kerangka itu lahir Eropa, yang lain adalah keturunan pemukim tentara salib yang bermigrasi ke 'Tanah Suci' dan menikah dengan penduduk setempat.
Tim memeriksa kuburan untuk melihat lebih dekat tumpukan tulang yang menunjukkan banyak tentara yang tewas saat mereka melarikan diri dari pertempuran. Tulang lainnya memiliki luka pedang di bagian belakang leher, menunjukkan bahwa mereka mungkin adalah tawanan yang dieksekusi setelah pertempuran.
"Ketika kami menemukan begitu banyak luka senjata pada tulang saat kami menggalinya, saya tahu kami telah membuat penemuan khusus," katanya.
Dr Piers Mitchell dari University of Cambridge, yang merupakan ahli tentara salib dalam proyek tersebut, menjelaskan, Catatan Tentara Salib memberi tahu bahwa Raja Louis IX dari Prancis sedang berperang di Tanah Suci pada saat serangan di Sidon pada tahun 1253.
Baca Juga: Cerita Pascalaga West Ham vs MU: Keputusan Moyes Memasukan Noble untuk Penalti Dikritik
"Dia pergi ke kota setelah pertempuran dan secara pribadi membantu mengubur mayat-mayat. Bukankah menakjubkan jika Raja Louis sendiri yang membantu menguburkan mayat-mayat ini," katanya.
"Dia pergi ke kota setelah pertempuran dan secara pribadi membantu mengubur mayat-mayat. Bukankah menakjubkan jika Raja Louis sendiri yang membantu menguburkan mayat-mayat ini," katanya.(Gus)