FOKUSSATU.ID - Pasca Gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan korban jiwa, namun kini muncul juga semburan lumpur yang bikin geger warga.
Seperti diketahui gempa di Pasaman Barat ini dilaporkan berkekutan magnitude 6,1. Data sementara mencatat total jumlah korban meninggal mencapai tujuh orang.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan pada pukul 16.30 WIB teridentifikasi tiga orang tewas di Kabupaten Pasaman Barat dan empat orang di Kabupaten Pasaman.
Lima ribu jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian. Total korban luka-luka mencapai 85 orang. Gempa Pasaman Barat juga terasa di Malaysia.
Baca Juga: Ulah Jennie BLACKPINK Bermain Jentle Garden Mengejutkan Penggemarnya
BMKG menganalisis gempa Pasaman Barat yang berkekuatan (M) 6,1 hingga terasa ke Malaysia. BMKG menyebutkan, gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal.
"Gempa M 6,1 ini jenisnya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif (active fault)," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Gempa kerak dangkal itu dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera. Akibatnya, kata Daryono, gempa Pasaman Barat juga berpotensi menimbulkan kerusakan.
"Gempa kerak dangkal M 6,1 ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan, diperkirakan berpotensi destruktif/kerusakan," katanya.
Baca Juga: Simak Ramalan Kartu Tarot Jumat 25 Februari 2022 Bagi Capricorn, Taurus, Libra dan Pisces
Kini semburan lumpur tiba-tiba muncul di sejumlah titik Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, pasca-gempa M 6,1. Masih menjadi misteri penyebab munculnya semburan lumpur tersebut.
Camat Bonjol, Afnita, mengatakan semburan lumpur tersebut muncul di Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol.
Afnita menyebut ada sumber air panas tidak jauh dari lokasi semburan lumpur. Perihal apakah lumpur tersebut ada hubungannya dengan sumber air panas, ini masih memerlukan penelitian.
"Kita sudah laporkan kondisi ini ke kabupaten," kata dia.