FOKUSSATU..ID - TPA Sarimukti ditutup sementara, tidak bisa melakukan pelayanan, di mulai hari ini. Jadi per hari ini TPA Sarimukti Stop beroperasi dulu.
Penutupan ini dikarenakan bahan bakar minyak (BBM) untuk alat berat yang ada di TPA Sarimukti habis.
Akibatnya sejumlah alat berat seperti backhoe, dan peralatan lainnya, tidak bisa beroperasi melakukan kegiatan sanitary landfill.
Baca Juga: Penanganan Sampah Legok Nangka Bakal Dikelola Enam Daerah
"Memang betul, alat berat di sini tidak beroperasi karena bahan bakar habis. Dari pihak Pemprov Jabar ada keterlambatan pengiriman ke TPA," kata Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto saat dikonfirmasi.
Menurutnya, kondisi itu membuat aktivitas sanitary landfill terhenti. Yaitu proses sistem pengelolaan sampah menggunakan alat berat dengan cara membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut, kemudian menutupnya dengan tanah.
Baca Juga: Pemkot Bandung Selenggarakan Sayembara Gagasan Desain Fasilitas Olah Sampah
Sebenarnya, truk pengangkut sampah dari Bandung Raya masih tetap bisa masuk ke TPA Sarimukti. Hanya saja sampahnya tidak bisa diturunkan karena bahan bakar alat berat untuk mengolah sampah habis. Sehingga sampah masih di truk kendati truk sudah antre di TPA.
"Kondisi itu yang membuat sejumlah truk berjejer di TPA Sarimukti. Untuk itu dirinya mengimbau para sopir truk sampah bersabar dulu sambil menunggu pasokan bahan bakar untuk alat berat datang," tuturnya sambil menyebutkan tidak mengetahui pasti alasan keterlambatan BBM tersebut.
Sejauh ini TPA Sarimukti setiap harinya menerima sampah dari wilayah Bandung Raya sebanyak 2.000 ton. Kota Bandung menjadi wilayah paling banyak membuang sampah ke TPA Sarimukti yakni 1.200 ton/hari.
Adanya kejadian ini maka untuk sementara sampah dari Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan KBB, belum bisa dibuang.
Baca Juga: Pemkot Bandung Masih Lakukan Ujicoba Insenerator Pengolah Sampah
Dari pantauan di lapangan armada DLH KBB sampai saat ini belum bisa buang sampah ke Sarimukti dan akhirnya mobil dump truk penuh dengan sampah.