Jepang Merajai Gelar All England

FOKUSSATU.ID - Tim bulutangkis Jepang berhasil merajai gekar juara All England 2022. Tiga gelar berhasil didapat, sementara Indonesia dan Denmark masing-masing mengambil satu.

Jepang tidak melakukan kesalahan dalam tiga final di YONEX All England pada hari Minggu malam.

Sebelumnya, mereka merebut tiga gelar lainnya di Denmark Terbuka, Prancis Terbuka dan Indonesia Masters. Terapi All England berbeda, karena lawan lebih kuat, menampilkan semua nama besar, terutama dari China.

Baca Juga: Usai Nonton MotoGP, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Temui Warga Sunda di NTB

Singel putri Akane Yamaguchi memimpin kemenangan Jepang. Kecepatan dan kekuatan serangannya dapat mengatasi pemain Korea An Seyoung. Ia mengatasi An Seyoung dalam 44 menit.

“Dalam hal waktu saya membuat beberapa kesalahan dan saya merasa kecewa karena saya tidak bisa menunjukkan yang terbaik hari ini,” kata An Seyoung dikutip bwfbadminton.com.

“Arenanya besar dan shuttlecock bergerak tertiup angin, jadi saya tidak yakin bagaimana mengatur waktu tembakan saya. Saya mendengar sudah lama sejak seorang Korea terakhir memenangkan gelar tunggal putri All England, jadi saya kecewa, tetapi saya akan kembali.”

Baca Juga: Kurikulum Prototipe, Merdekakan Kreativitas Siswa Kota Bandung

Yamaguchi sendiri menyatakan sangatsiap untuk menghadapi juara asal Korea itu. “Saya bisa memainkan permainan saya tanpa terbebani olehnya. Ada banyak tur, tapi All England spesial. Saya belum pernah ke banyak final di sini, dan saya mampu menangkap semua peluang yang saya dapatkan.”

Gelar kedua diraih Yuta Watanabe dan Arisa Higashino. Menang saat melawan juara Olimpiade Wang Yi Lyu dan Huang Dong Ping.
Gelar ketiga mereka di All England.

Itu adalah kemenangan ketiga mereka dari empat final dalam lima tahun terakhir, dan gelar kelima Watanabe secara keseluruhan, menempatkannya sejajar dengan ikon Jepang Hiro Yuki dan Etsuko Toganoo.

Baca Juga: Ramalan Feng Shui Hari Ini, 21 Maret 2022 bagi Shio Kelinci, Naga dan Ular

Sementara ganda putri Chiharu Shida dan Nami Matsuyama merebut gelar Super 1000 kedua mereka dengan mengalahkan kombinasi baru China Zhang Shu Xian/Zheng Yu.

Sementara juara ganda putra menjadu milik Indonesia, Bagas/Fikri. Singel putra menjadi milik Axelsen dari Denmark. ***(011)