Terpasang Di Pintu Masuk Patung Presiden Jokowi Naik Motor Memiliki Berat 3 Ton

Patung seberat tiga ton itu merupakan karya  seniman Nyoman Nuarta. Menurut Djuki Ridwan jubir PT Nyoman Nuarta, pembuatan patung ini lebih cepat dari rencana awal.

Patung tersbeut menggunakan bahan rangka stainles steel anti karat, tembaga, dan kuningan. Untuk pewarnaan patung tersebut menggunakan proses bahan kimia yang mengeluarkan warna hijau untuk mencegah terjadinya perubahan warna.

Patung Presiden  Jokowi naik motor ini merupakan penghargaan atas dedikasinya dalam pembangunan Sirkuit Mandalika. Bahkan Presiden  Jokowi mengendarai motor saat mencoba lintasan di Sirkuit Mandalika yang akan digunakan sebagai ajang MotoGP ini.

Baca Juga: Tunggu Penjelasan Resmi Polda Metro Siapkan Skema Pengamanan MotoGP

Patung Presiden Jokowi itu  dibuat dengan tinggi 2 kali lebih besar dari ukuran aslinya. Panjangnya  sekitar lima meter dan lebar enam sampai tujuh meter. Ukuran sebesar itu dipilih agar patung Jokowi tidak terlihat terlalu kecil. Sedanhkan material yang digunakan diklaim tahan terhadap cuaca. Sebab, patung tersebut diletakkan berdekatan dengan laut.  Karenanya  rangka patung menggunajan  stainless steel dengan tipe anti karat ada kode khususnya. Dibungkus tembag dan di apisi lagi dengan kuningan.

Mengenai warna, Nyoman menggunakan proses patina dengan bahan kimia. Proses pewarnaan ini akan mengeluarkan warna hijau dan mencegah terjadinya perubahan warna. Sementara bentuk motornya juga didesain menyerupai kendaraan rancangan anak bangsa yang sering dipakai oleh Jokowi.

Nyoman Nuarta juga menyebutkan bahwa pembuatan patung  Presiden Jokowi ini  merupakan cita-cita lamanya. Bertepatan dengan pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nyoman menawarkan agar patung tersebut dipasang di sana. Gayung bersambut, panitia Sirkuit Mandalika menyetujui tawaran itu. Nyoman membuat patung Presiden Jokowi itu karena terkesan dengan kesederhanaan Jokowi, dimana seorang presiden bermotor semacam itu.***014