FOKUSSATU.ID - Zahra Muzdalifah menjadi sorotan pada event AFc Women’s Asian Cup India 2022.
Pemwin timnas perempuan Indonesia berusia 20 tahun pada April lalu, ia telah tampil 19 kali untuk negaranya, menjadikannya salah satu pemain paling berpengalaman di skuat muda yang dipilih oleh pelatih kepala Rudy Eka Priyambada jelang turnamen bulan ini di India.
Dia mencetak dua gol di Asian Games 2018 di kandang sendiri, dan sekali melawan Filipina di Kejuaraan Wanita AFF awal tahun itu, tetapi jalan Muzdalifah ke panggung internasional jauh dari konvensional.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemerintah Tutup Selisih Harga, Dananya dari BPDPKS 7,6 Triliun Rupiah
“Pertama, saya mendapat banyak dukungan dan orang-orang yang selalu mendukung saya dan memberi tahu saya bahwa saya bisa lebih baik, tetapi juga, saya mendapat banyak tekanan."
“Jika saya kalah dalam sebuah pertandingan, orang mungkin berpikir bahwa 'Oh Zahra hanya terkenal, dia tidak pandai sama sekali', tapi orang-orang itu bahkan tidak menonton pertandingan kami. Ada positif dan negatifnya di sana.”
Apalagi menurutnya sepakbola wanita di Indonesia janrang mendapatkan dukungan, baik dari negara bahkan hingga keluarga.
Baca Juga: Indonesia Bergabung di Grup B AFC Women’s Asian Cup India, Mulai 21 Januari 2022
"Sebenarnya di Indonesia tidak biasa perempuan bermain sepak bola, tapi saya berbeda,” kenangnya. Saya adalah satu-satunya gadis yang bermain sepak bola di tim kami, dan selalu melawan anak laki-laki. Orang-orang memandang saya dan selalu meremehkan saya, tetapi saya melakukan apa yang saya sukai, jadi saya tidak peduli apa yang orang katakan," tutuenya.
Namun dengan bakat yang dimilikinya, ia terus melaku dengan hobi bermain bola. Apalagi keluarga juga mendukung pilihannya itu.
"Saya dulu berada di klub dengan anak laki-laki, dan kami memiliki turnamen di luar negeri di Norwegia, Korea (Republik), Singapura dan Malaysia, dan kami menang. Kami menang empat kali di turnamen internasional."
Baca Juga: Gubernur Jabar Angkat Bicara, Pernyataan Arteria Dahlan Dinilai Singgung Perasaan Masyarakat Sunda
“Karena itu, banyak media datang kepada saya karena saya adalah satu-satunya perempuan dan kemudian semua orang berkata, 'Oh ada perempuan di tim putra' dan orang-orang di Indonesia tahu bahwa bukan hanya anak laki-laki yang bisa bermain, tetapi juga cewek-cewek."
Menurut Muzdalifah, itu pertanda tahun 2022 akan menjadi tahun Indonesia, dan anak muda yang ambisius itu ingin memastikan peluang untuk lolos dapat diraih.
Artikel Terkait
Persija Pecat Pelatih Alessio
Bhayangkara Pimpin Klasemen BRI Liga 1, Persib Peringkat Tiga
Len Sumbang Saung Tenaga Surya untuk Pemkot Bandung
Indonesia Bergabung di Grup B AFC Women’s Asian Cup India, Mulai 21 Januari 2022