FOKUSSATU.ID - Legenda bulutangkis Indonesia asal Lembang, Jawa Barat (Jabar) Taufik Hidayat mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah khususnya Kemenpora terkait insiden bendera merah putih di Piala Thomas dan Uber.
Indonesia menjadi juara Piala Thomas usai mengalahkan juara bertahan China dengan skor 3-0. Meski juara, saat upacara pemberian medali dan tropi, bendera merah putih digantikan bendera PBSI untuk dikibarkan, bersanding dengan bendera China, Jepang dan Denmark.
Banyak yang menyatakan kekecewaannya terkait insiden tersebut. Salah satunya Taufik Hidayat, legenda bukutangkis Indonesia.
Baca Juga: Sanksi Dari WADA, Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup
Dalam tulisannya di Instagram, Taufik mempertenyakan keseriusan dari pemerintah khususunya Kemenpora untuk memperjuangkan Indonesia di event internasional.
Menurutnya sungguh sangat aneh jika Indonesia menang tetapi dilarang mengibarkan sang merah putih.
"Adapa apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora, KONI dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja?"
Taufik menambahkan dengan kondisi seperti ini, jangan terlalu berharap event internasional bakal diijinkan berlangsung di Indonesia.
"Bikin malu negara Indonesia aja. Jangan ngarep jadi tuan rumah Olympic or Piala Dunia. Urusan kecil saja gak bisa. Kacau dunia olahraga ." ***
Artikel Terkait
Indonesia Juara Dunia Beregu Putra, Trofi Thomas Cup Kembali ke Tanah Air setelah 19 Tahun
Merah Putih Tidak Dikibarkan Diganti Bendera PBSI, Meski Indonesia Juara Piala Thomas
Indonesia Juara Piala Thomas, Menpora Apresiasi Pembinaan Pemain Muda
Jokowi Ucapkan Selamat Atas Juara Piala Thomas, Netizen Malah Minta Evaluasi Kerja Menpora