Jokowi Ucapkan Selamat Atas Juara Piala Thomas, Netizen Malah Minta Evaluasi Kerja Menpora

photo author
- Senin, 18 Oktober 2021 | 09:55 WIB
Tangkapan layar cuitan ucapan selamat dari Presiden Jokowi  ( twitter @jokowi)
Tangkapan layar cuitan ucapan selamat dari Presiden Jokowi ( twitter @jokowi)

FOKUSSATU.ID - Indonesia berhasil membawa pulang kembali Piala Thomas usai mengalahkan China di partai final. Ucapan selamat pun banyak diucapkan warganet, demikian pula Presiden Jokowi.

Melalui akun media sosial, presiden Jokowi mencuit ucapan selamat kepada pemain bulutangkis dan pelatih yang ikut pada event Thomas dan Uber Cup di Denmark.

"Indonesia juara! Piala Thomas akhirnya kembali ke Indonesia setelah penantian 19 tahun lamanya. Dari tanah air, saya menyampaikan selamat kepada seluruh atlet bulutangkis Indonesia dan para pelatih yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa di Ceres Arena, Aarhus, Denmark," demikian cuitan presiden.

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Thomas, Menpora Apresiasi Pembinaan Pemain Muda 

Cuitannya pun banyak mendapatkan tanggapan dari warganet. Namun kebanyakan tanggapan bernada kecewa. Bukan karena tidak juara, namun karena berhasil menang, sementara bendera merah putih tidak boleh dikibarkan akibat sanksi dari badan anti doping dunia (WADA).

Misalnya tanggapan daru akun @siyob ,yang meminta Menpora untuk tidak memegang tropi jika nanti sampai di Indonesia.

"Pak, menpora jangan dibolehin megang piala. Please banget inimah. Sebel saya."

Kemudian akun @kangerryuda yang meminta agar Menpora diganti saja.

"YTH bapak presiden. Mohon untuk segera #reshuffleMenpora . Ini sungguh membuat kami sedih. Seharusnya Bendera kebanggaan kita bisa berkibar ditempat tertinggi. Cuma krn pembantu bapak yg kerjanya ga becus, jd begini akhirnya."

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Thomas, Begini Jalannya Pertandingan

Insiden tidak adanya pengibaran bendera merah putih terjadi akibat Indonesia dianggap tidak patuh terkait anti-doping. Yang berbuah sanksi pelarangan mengikuti kejuaraan internasional dan regional selama satu tahun, atau hingga dilakukan perbaikan persyaratan anti-doping dari Lembaga anti-doping Indonesia (LADI) dan Kemenpora.

Sejumlah event internasional bulutangkis di Bali juga terancam sanksi yang sama.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Final Piala Dunia U 17, Austria Tantang Portugal

Selasa, 25 November 2025 | 14:06 WIB

Piala Dunia U17, Laga Pertama di Grup C Sama Kuat

Selasa, 4 November 2025 | 07:46 WIB

Ousmane Dembele Raih Ballon d Or 2025

Selasa, 23 September 2025 | 07:06 WIB
X