Cerita Pemain Gibraltar Menguak Kesombongan dan Sikap Arogan Erling Haaland

photo author
- Jumat, 17 September 2021 | 23:47 WIB
Jude Bellingham dan Erling Haaland jadi target pembelian Manchester United. (Instagram/@judebellingham)
Jude Bellingham dan Erling Haaland jadi target pembelian Manchester United. (Instagram/@judebellingham)

FOKUSSATU.ID - Striker Hednesford Town dan timnas Gibraltar, Reece Styche telah mengungkapkan sisi 'arogan' dari Erling Haaland setelah dia berhadapan langsung dengan pemain Norwegia itu selama jeda internasional awal tahun 2021.

Styche menyebut Haaland bukan seorang pemain berkelas karena memiliki wakak dan sikap yang menurutnya tidak layak dicontoh. Itu mengacu pada sikap sang striker yang menertawakan niat kapten Gibraltar Roy Chipolina.

Gibraltar dikalahkan 3-0 oleh Norwegia pada bulan Maret 2021 dengan Alexander Sorloth, Kristian Thorstvedt dan Jonas Svensson menjadi pencetak golnya.

Dan kedua negara kembali bertemu pada awal bulan September 2021 lalu di Oslo. Tapi para pemain Gibraltar rupanya tidak respek kepada Haaland yang menertawakan kapten mereka pada pertemuan pertama.

Baca Juga: Polisi Gerebek Pabrik Miras Ilegal yang Resahkan Warga Cileungsi

Baca Juga: HUT PMI Ke-76, Bupati Bogor Anugrahi Piagam Penghargaan ke Relawan PMI Kabupaten Bogor

Sikap para pemain Gibraltar itu, ternyata diketahui karena Haaland ogah bertukar kaus dengan Roy Chipolina yang berharap bisa mendapatkannya untuk sang anak.

"Tak satu pun dari kami menginginkan kaus Haaland (pada bulan September), jadi kami melecehkannya," kata Styche kepada The Sun.

"Maret lalu, kapten kami Roy Chipolina meminta kaus Haaland saat kami bertemu di Gibraltar."

"Norwegia menang 3-0 tapi Haaland tidak pernah mencetak gol, diganti setelah satu jam dan sedikit mood."

"Setelah mereka berdua melakukan wawancara TV, Roy berkata kepadanya 'Anak laki-laki saya adalah penggemar berat Anda, apakah Anda keberatan bertukar kaus?'

"Haaland hanya memandangnya, tertawa dan pergi! Dia bisa membeli banyak barang, tapi dia tidak bisa membeli kelas, mungkin hype media telah sampai ke kepalanya."

"Dia punya kesempatan untuk membuat hari seorang anak kecil, bulan, tahun, apa pun dan dia berkata tidak. Jadi tidak ada yang menginginkan bajunya di Oslo."

"Mungkin dia menyimpannya untuk menandai hattricknya atau memberikannya kepada penggemar Norwegia karena itu adalah pertandingan kandang pertama mereka dengan pendukung setelah COVID".***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Taufik

Sumber: The Sun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Final Piala Dunia U 17, Austria Tantang Portugal

Selasa, 25 November 2025 | 14:06 WIB

Piala Dunia U17, Laga Pertama di Grup C Sama Kuat

Selasa, 4 November 2025 | 07:46 WIB

Ousmane Dembele Raih Ballon d Or 2025

Selasa, 23 September 2025 | 07:06 WIB
X