FOKUSSATU.ID - Finalis Liga Champion musim lalu, Manchester City akan berhadapan dengan RB Leipzig pada pertandingan babak pertama di Grup A. Sementara Vlub Brugge akan menantang Paris Saint-Germain di grup neraka musim ini.
Bermain di Inggris City diunggulkan atas Leipzig, meski keduanya belum pernah bertemu dalam ajang Liga Champion. City dalam atmosfer positif setelah menang dalam pertandingan sebelumnya di Liga Inggris.
Sementara Leipzig dicukur Bayern Munchen 1-4 di Bundesliga akhir pekan lalu. Meski belum pernah saling berhadapan, kedua pelatih saling melemparkan pujian atas kekuatan tim lawannya.
Baca Juga: Liga Champion, Statistik Pertemuan Real Madrid Unggul dari Inter Milan
Pelatih kepala RB Leipzig Jesse Marsch mengatakan pertandingan pertama akan berlangsung sulit karena melawan pelatih yang ahli taktik.
"Kami menantikan pertandingan penyisihan grup Liga Champions UEFA ini. Tentu saja kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan kami tahu betapa bagusnya Manchester City. Pep Guardiola adalah pelatih yang cerdas dan berpengalaman serta ahli taktik yang hebat, dan dia selalu mengatur timnya dengan baik," ujarnya dikutip dari akun resmi RBLeipzig.com Rabu (15/9/2021).
Kekalahan atas Munchen menurutnya akan menjadi pelajaran penting anak asuhnya sebelum menghadapi City.
Baca Juga: Setelah Barcelona Dihajar Munchen, Koeman Akui Lawan Punya Kualitas Berbeda
"Kami jelas kecewa dengan hasil melawan FC Bayern Munich, tetapi kami berusaha keras pada hari Sabtu dan memainkan sepakbola yang bagus. Bayern sangat berbahaya di depan gawang. Kami telah membawa pulang beberapa pelajaran dari pertandingan itu dan melawan Manchester City kami harus berani menguasai bola."
Sementara Pep Guardiola mengatakan pada musim ini mereka berada di grup yang cukup sulit.
"Siapa yang difavoritkan, saya tidak bisa menjawab. Itu tidak dapat diprediksi, semua tim kuat. Babak penyisihan grup selalu sulit.
Baca Juga: Liga Champion, Laga Klasik yang Patut Ditunggu antara Liverpool vs AC Milan
“Leipzig selalu sangat bagus. Mereka memiliki filosofi yang kuat , pemain muda, dinamis, fisik, kuat, bermain ketat," ujarnya dikutip dari Mancity.com.
Di bawah Pep Guardiola, City menang sembilan kali dan seri satu kali dari sepuluh pertandingan melawan tim Jerman, mencetak 27 gol dan kebobolan tujuh kali.