Pelatih MU Amorim : Kemenangan atas Lyon Terinspirasi Treble Tahun 1999

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 07:04 WIB
Pelatih Manchester United Amorim
Pelatih Manchester United Amorim

FOKUSSATU.ID  - Manchester United berhasil membalikan ketertinggaln skor 2-4 atas Lyon di Liga Eropa,  menjadi kemenangan 5-4 tadi malam.

Lima gol MU dicetak di babak pertama oleh Ugarte dan Dalot,  kemudian tiga gol di babak perpanjangan waktu oleh Mainoo, Bruno Fernandes dan Maguire.

Pelatih Manchester United Amorim menyatakan semangat pantang menyerah MU sama persis dengan kemenangan Liga Champions tahun 1999 saat MU membalikan skor atas Bayern Munchen. MU pun meraih treble.

Baca Juga: MU Lolos Babak Semifinal Piala Eropa Lewat Skor Maguire, Skor Akhir 5-4

“Tidak, sulit. Saya menonton lagi dokumenter tahun '99.  jadi saya punya inspirasi untuk momen ini. Tapi, itu malam yang hebat. Saya pikir tim kelelahan dan Anda merasakannya selama pertandingan, lalu 4-2 dengan satu pemain lagi dan, pada akhirnya, Anda pikir itu sudah berakhir. Tapi di sini, itu tidak pernah berakhir." Ujarnya dikutip dari manutd.com.

Amorim membuat taktik aneh saat MU masih tertinggal dengan lebih memaksakan pemain belakang Maguire ikut membantu serangan.

“Kami mencoba menempatkan Harry Maguire karena dia satu-satunya orang yang bisa mencetak gol dengan sundulannya. Lalu Kobbie Mainoo, dia kurang cepat saat ini karena dia cedera dan berhenti sebentar, tapi dia sangat bagus di ruang sempit, lalu dia punya kemampuan untuk mencetak gol seperti itu. Lalu kami mencobanya, dan terkadang berhasil, dan hari ini adalah hari yang baik.”

Baca Juga: Ijazah JkW Nggak Boleh Difoto, Ijazah Mohammad Hatta Dipajang di Universitas Belanda

Ia mengakui jika timnya kurang lengkap karena beberapa pemain cidera ada permasalahan keluarga,namun dengan skuad yang ada MU masih bisa bermaon fantastis di Liga Eropa.

"Cerminan pelatih adalah liga. Anda bisa bermain bagus di pertandingan Eropa, tetapi refleksi Anda sebagai tim adalah liga dan kami tampil buruk. Tetapi kemudian kami harus melihat konteksnya. Anda dapat melihat bahwa kami kekurangan banyak karakteristik dalam tim kami. Anda ingin maju dan terkadang Anda melihat Garna sangat lelah, tetapi Anda merasa selama pertandingan dialah satu-satunya yang dapat melakukan transisi.”***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Sumber: ManUtd.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Final Piala Dunia U 17, Austria Tantang Portugal

Selasa, 25 November 2025 | 14:06 WIB

Piala Dunia U17, Laga Pertama di Grup C Sama Kuat

Selasa, 4 November 2025 | 07:46 WIB

Ousmane Dembele Raih Ballon d Or 2025

Selasa, 23 September 2025 | 07:06 WIB
X