Di Milad Pertama Sadulur Kabo, Mantan Persikabo Sesalkan Minimnya Perhatian Pemkab Bogor

photo author
- Selasa, 14 Mei 2024 | 23:50 WIB

FOKUSSATU.ID (Cibinong) - Para mantan pemain Persikabo era 70 hingga 90, menyesalkan minimnya perhatian pemerintah kabupaten atau Pemkab Bogor, terhadap dunia sepakbola di Kabupaten Bogor.

Selain prestasi tim kesayangan masyarakat di Kabupaten Bogor, yang terus melorot, bahkan turun kelas setelah mengalami degradasi ke liga Dua.

Hal lain, juga disesalkan terkait minimnya perhatian terhadap para pemain lokal untuk diikut sertakan dalam tim di Liga Utama.

Hal penyesalan tersebut, terkuak pada Senin, 13 Mei 2024 kemarin, saat para punggawa mantan Persikabo di era 70 hingga 90, memperingati Milad Pertama, komunitas nya yang tergabung dalam SADULUR KABO, di Lapangan Tenis, Komplek Perkantoran Pemkab Bogor.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Bali United vs Persib Bandung Selasa 14 Mei 2024

Dijelaskan Ketuanya, Hadian, para mantan pemain yang umumnya telah mengabdikan diri mereka untuk berjuang menaikkan kelas dan derajat Persikabo dari liga 2, hingga ke Divisi Utama itu, seolah sirna oleh keegoisan manajemen klub tersebut.

"Puluhan dari kami, saat itu telah berjibaku untuk mengangkat derajat sepakbola hingga nama baik Kabupaten Bogor, yang dimulai dari divisi 2 hingga mencuat ke divisi Utama. Namun kini, klub kesayangan masyarakat itu, harus turun kelas lagi ke divisi 2," jelas Hadian kepada awak Media.

Sementara itu, Dicki Dompas, yang juga mantan Persikabo, menuturkan bahwa, salah satu penyebab turunnya kelas Persikabo, karena tidak adanya pemain lokal yang dipakai oleh manajemen Persikabo.

"Tanpa pemain lokal dari Kabupaten Bogor, maka fanatisme pemain bahkan supporter nya juga seolah sirna, "ungkapnya.

Baca Juga: Harus Adaptasi Lapangan, Persib Pastikan Siap Hadapi Bali United

Ironis memang, seperti diungkapkan Toni, Jerry, Robby hingga Attu, yang kala itu mempertaruh kan jiwa dan raga nya membela Persikabo, hingga berhasil ke divisi utama, apabila tim ikon Kabupaten Bogor sekarang itu, tidak dihuni oleh pemain lokal.

"Kabupaten Bogor itu terdiri dari 40 kecamatan, yang pembinaan pemain nya sejak dini hingga dewasa, rutin diselenggarakan, namun tak satupun ada bakat mencuat yang dipakai di tim," ujar mereka.

Lebih lanjut, Lain lagi yang diungkapkan oleh sekretaris SADULUR KABO, Weddy. Menurutnya, perhatian pemerintah sangat minim, terhadap para mantan punggawa Persikabo di era 70 hingga 90 itu.

"Walau hampir seluruh dari kami sudah pensiun, tapi semangat untuk menggiatkan sepakbola di Kabupaten Bogor itu, tak akan pernah padam," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ariesmen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Final Piala Dunia U 17, Austria Tantang Portugal

Selasa, 25 November 2025 | 14:06 WIB

Piala Dunia U17, Laga Pertama di Grup C Sama Kuat

Selasa, 4 November 2025 | 07:46 WIB

Ousmane Dembele Raih Ballon d Or 2025

Selasa, 23 September 2025 | 07:06 WIB
X