FOKUSSATU.ID - Ketum Kadin Jabar Cucu Sutara komentari per 1 April 2022 jelang Ramadhan 1443 H tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pertamax, naik drastis. Sebelumnya kebijakan satu harga minyak goreng Rp14.000 membuat produk hilang dari pasar.
Hal ini disampaikan Cucu usai meresmikan Masjid As Sakhowah di Menara Kadin Jabar Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat 1 April 2022.
"Nah itulah masalahnya. Memang, kita pun tidak bisa apa namanya, memungkiri. Bangsa ini, pemerintahnya butuh uang," katanya.
Harapannya, semoga langkah yang dilakukan pemerintah itu, sudah berdasarkan, hasil kajian yang matang baik akademis, maupun strategis.
Baca Juga: Disdik Jabar Cerdaskan Generasi Muda dari sisi Kurikulum, Keimanan dan Ketakwaan Dengan Ini
"Tetapi, tetap harus dibarengi dengan tumbuh kembangnya usaha," tambahnya.
Cucu berharap kenaikan PPN, dan BBM ini diikuti dengan pelayanan yang prima, dengan kebijakan yang berpihak kepada pengusaha.
Bukankah, pemerintah adalah regulator yang mengatur regulasi, dan Kadin sebagai dirigennya.
"Agar, tumbuh kembang usaha itu terlihat, saya berharap kebijakan pemerintah harus berpihak kepada pengusaha, lah," harapnya.
Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Jabar Bekali Notaris PPAT Mencegah dan Memberantas TPPU dan TPPT dengan Cara Ini
Adapun kebijakan pemerintah yang seharusnya berpihak kepada pengusaha menurut Cucu adalah, bunga murah, usaha bisa berkembang, SDM bisa tumbuh, pasar jelas.
"Saya berharap, UMKM pun juga berkembang, bukan hanya di Bandung saja, tetapi Jawa Barat pada umumnya," terangnya.***014
Artikel Terkait
BBPPMPV BMTI bersama Kadin Jabar rintis Link and Supermatch dunia Pendidikan dan IDUKA
Pemkot Bandung Kolaborasi dengan Kadin Gelar Vaksinasi bagi UMKM
BBPPMPV BMTI gelar Workshop Rencana Kerja bersama Kadin Jabar, Industri, PTV dan LPK
Tutup Turnamen Kadin, Ketua DPD RI Ingin Filosofi Golf Ditanamkan ke Anak-Anak
Kadin Jabar: PKL SMK selama 3 bulan tidak cukup, kurikulum dukung 1 tahun
DPRD Kota Bandung Hadiri Pelantikan Pengurus Kadin Periode 2021-2026