FOKUSSATU.ID - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (GPS) berencana akan mendaftarkan partai barunya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Jl Rasuna Said, Senin 1 November 2021.
"Senin (besok) mungkin sekitar jam 11 an siang," katatnya, Minggu 31 Oktober 2021. Yang berangkat Sekjen beserta tim.
GPS menjelaskan, PKN dilahirkan untuk membangkitkan kembali nasionalisme kenusantaraan. Membangun bangsa dan negara dengan bersumber pada kearifan nilai-nilai tradisional yang adilihung yang direformulasikan di kemajuan zaman.
Baca Juga: Kemenag Terus Mempersiapkan Penyelenggaraan Haji dan Umrah 1443 H, Ini Penjelasannya
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, gagasan yang akan diperjuangkan PKN adalah menguatkan wawasan nusantara dalam praktik pemerintahan. "Penguatan wawasan nusantara itu harus bisa dimaksimakan dan bukan sekedar menjadi materi ajar tanpa pelaksanaan nyata dalam kebijakan," ungkapnya.
Inisiator PKN, Sri Mulyono, mengungkapkan sudah meminta Gede Pasek keluar dari Hanura karena seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak maksimal.
Namun, kata Sri Mulyono, Gede Pasek saat itu menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.
Baca Juga: Awal November WhatsApp Akan Hapus Akses Beberapa Jenis HP Android dan iOS
Sekretaris Jenderal Pimpinan Nasional PKN ini menyayangkan kemampuan dan pemikiran Gede Pasek yang mumpuni di bidang politik namun tidak diberikan ruang berkreativitas. Akhirnya, kata, dia, dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan penataan partai, Gede Pasek bersedia.
"Begitu bersedia, GPS (Gede Pasek Suardika) meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," pungkasnya. ***
counten creator jurnalis gus
Artikel Terkait
Dipecat AHY, Kader Demokrat Kubu Moeldoko Ajak Yusril Gugat AD/ART Partai Mantan Bosnya
Lawan AHY, Kubu Moeldoko Terbelah Tiga, Rusdiansyah Pojokkan Yusril
Demokrat Sebut Banyak Mayarakat Minta AHY Maju Nyapres