pemerintahan

Pemkot Bandung Dorong Setiap RW Miliki Kawasan Pengelolaan Sampah Mandiri

Rabu, 25 Agustus 2021 | 18:19 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M, Danial meninjau lokasi KPSM di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Sukasari, Bandung (hms bdg)

Fokussatu.id- Untuk mengurangi volume sampah rumah tangga, Pemerintah Kota Bandung tengah gencar mengkampanyekan pengelolaan sampah hingga ke tingkat Rukun Warga (RW) melalaui program kawasan Pengelolaan Sampah Mandiri (KPSM).

Program ini diharapkan agar sampah yang dihasilkan perorangan maupun rumah tangga bisa dikelola secara mandiri, sehingga sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan semakin sedikit.

Hal ini seperti dikatakan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat meninjau KPSM di RW 08 Kelurahan Sarijadi Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

“(Di sini) Sudah 70 persen sampah dikelola mandiri. Saya intruksikan untuk diduplikasi kepada wilayah mulai dari kelurahan sampai RW,” tutur Oded.

Pada kesempatan itu, Oded juga meresmikan pencanangan KPSM di kawasan tersebut. Pencangan tersebut merupakan salah satu bagian dari program lingkungan seperti Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman) maupun Buruan Sae.

Terkait pendanaan, Oded mengatakan, komunitas bisa mengelola sampah dengan anggaran yang tak besar. Karena dengan kemandirian setiap rumah tangga, rumah di kawasan tersebut mampu mengelola sampah masing-masing.

“Sangat murah, dengan swadaya ini cukup. Karena kalau mau pakai teknologi tinggi itu triliuan. Kota Bandung harus siapkan dana. Dengan swadaya ini cukup,” bebernya.

Atas perkembangan setiap warga yang mandiri seperti ini, Oded pun merencanakan Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) untuk menjelaskan mengenai penanganan sampah.

“Perwalnya nanti kita masukan soal penanganan sampah, akan diterapkan tiap RW,” tuturnya.

Oded yakin Kota Bandung akan mencapai ‘zero waste’ jika masyarakatnya mandiri mengelola sampah seperti ini.

“Saya semakin yakin Kota Bandung ini dengan diterapkan KPSM akan terintegrasi dengan program lainnya. Seperti Buruan Sae maupun Kang Pisman,” kata Oded.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asep Saeful Gufron menyampaikan, data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menyebutkan, timbunan sampah mencapai 1.628 ton per hari. Dari jumlah itu sebanyak 70 persen sampah rumah tangga.

“Solusi sampah rumah tangga yang akan kita masifkan dengan inovasi Salam Daya (Sampah Terkelola Masyarakat Berdaya) sebagai strategi penguatan PIPPK pada solusi pengelolaan sampah mandiri,” tuturnya.

“Bersama ini dengan aparat kewilayahan khusunya warga RW 08 tengah memanfaatkan langsung dengan PIPPK. Kami yakin inovasi ini menunjang optimalisasi pemanfaatan sebagian anggaran stimulan untuk pengelolaan sampah mandiri," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini