pemerintahan

Pemkot Bandung Gagas Pengolahan Sampah Terintegrasi dengan Penguatan Ketahanan Pangan

Jumat, 2 September 2022 | 20:37 WIB
Tempat pengolahan sampah di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) TNI AD, Jalan Purabaya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat,

FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menghadirkan inovasi pengolahan sampah yang terintegrasi dengan penguatan ketahanan pangan.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau tempat pengolahan sampah di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) TNI AD, Jalan Purabaya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 2 September 2022.

Dalam hal ini, Pemkot Bandung akan berkolaborasi dengan Pusdikkav.

Baca Juga: Tanggapi Isu Kenaikan BBM, Pemkot Bandung Berupaya Ringankan Beban Masyarakat

Yana berharap, pengolahan sampah terintegrasi dengan program penguatan ketahanan pangan ini dapat menjadi solusi alternatif penganganan sampah.

“Jadi nanti pengolahan sampah menggunakan teknologi Black Soldier Fly (BSF) dan magot. Nantinya bisa menjadi pakan ikan, ayam, bebek, juga pakan ternak lainya,” ucap Yana.

Ia juga berharap, program pengolahan sampah ini bisa menghasilkan sirkulasi ekonomi bagi pelakunya.

Baca Juga: bank bjb bersama Pemprov Jabar Tebar Benih Udang Vaname di Kabupaten Pangandaran

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebut, prinsip pengolahan sampah nantinya akan mengadopsi sebagian besar dari program Buruan Sae.

“Sampah akan diolah, diproduksi menjadi kompos, pakan ternak. Dan nanti akan dibangun tanaman pangan untuk membangun ketersediaan pangan,” bebernya.

Gin Gin menyebut pemanfaatan dari program pengolahan sampah sampah ini akan lebih terintegrasi, efisien, dan lebih banyak jenis pangan bisa diperoleh dari satu kawasan.

Baca Juga: Aubameyang Balik Lagi ke Liga Inggris. Balik Lagi ke Tim London, Chelsea

“Apalagi secara teknis, Buruan Sae sudah mengintegrasikan berbagai pangan,” terangnya.

Lebih lanjut, nantinya Pemkot Bandung akan memanfaatkan lahan sekitar 5 hektare di Pusdikkav TNI AD untuk program ini.

Halaman:

Tags

Terkini