politik

Zaman Gun gun Gunawan Petani Makmur dan Diakui Pemerintah, Zaman Dadang Supriatna kelompok Tani Banyak Mengeluh

Sabtu, 2 November 2024 | 13:29 WIB
Para pelaku pertanian menyampaikan aspirasi terkait sistem pertanian di Kabupaten Bandung, yang kurang perhatian dari pemerintah.

FOKUSSATU.ID, SOREANG - Zaman Bupati Dadang naser dan Gun Gun Gunawan Para petani kabupaten Bandung diakui oleh pemerintah.Sehingga, para petani bisa memproduksi pertanian yang bisa menghasilkan secara ekonomis.

Namun, berganti kepemimpinan tidak lagi mendapatkan pengakuan, kelompok tani mengeluhkan terkait sistem penyuluhan, pupuk dan perhatian kepada petani yang gagal panas dimusim panen.

Para pelaku pertanian menyampaikan aspirasi terkait sistem pertanian di Kabupaten Bandung, yang kurang perhatian dari pemerintah.

Hal tersebut disampaikan perwakilan jaringan masyarakat tani kabupaten Bandung, H Ayi dan Ibu Yani kelompok tani perempuan Kabupaten Bandung, Ke Calon Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan yang datang mengunjungi Jaringan Masyarakat tani Kabupaten Bandung di wilayah Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Sabtu 2 November 2024.

Baca Juga: Debat Cabup-Cawabup Bandung, Kang DN: Sahrul - Gun Gun Sudah Terjalin Chamistry

Dalam kunjungan tersebut, Cawabup Bandung Gun Gun Gunawan menerima aspirasi dari kelompok tani Cimaung dan kelompok tani perempuan yang memproduksi hasil pertanian

Para pelaku pertanian menyampaikan aspirasi terkait sistem pertanian di Kabupaten Bandung, yang kurang perhatian dari pemerintah.

Masa pak Gun Gun itu para petani selalu didampingi oleh penyuluh disetiap kecamatan.

"Pak, dulu masa kepemimpinan pak DN dan pak Gun Gun. Para petani mendapatkan penyuluhan dan adanya program dempolot, tapi hal itu tidak lagi dilakukan sama pemerintah saat ini," ungkapnya.

Baca Juga: Pengamat Politik dan Pemerintahan UNPAD Nilai Debat Cabup Bandung Kuat Dalam Aspek Value, Sahrul Unggul Argumen Normatif

Menurutnya, dulu para petani kabupaten Bandung merasa diakui oleh pemerintah. Namun, bergantian kepemimpinan tidak lagi mendapatkan pengakuan.

"Ya, dulu itu para petani selalu didampingi oleh penyuluh disetiap kecamatan. Sehingga, para petani bisa memproduksi pertanian yang menghasilkan secara ekonomis," jelasnya.

Selain mendapatkan pembinaan melalui penyuluhan dan Bintek, para petani di kabupaten Bandung mendapatkan uang demplot dan uang pengganti bagi petani yang gagal panen.

"Hal itu, menghilang sejak adanya penggantian kepemimpinan daerah kabupaten Bandung. Maka, para petani menyampaikan aspirasi ini kepada pak Gun Gun, agar kebijakan itu kembali diterapkan," akunya.

Halaman:

Tags

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB