FOKUSSATU.ID - Jelang Lebaran, pasar rakyat dan pasar tradisional seharusnya dibanjiri sembako murah. Ini penting untuk menurunkan harga sembako yang sekarang ini cukup tinggi dan memberatkan rakyat kecil.
Anggota Komisi III DPRD Jabar H Andi Zabidi SE mengatakan hal tersebut di atas dalam perbincangannya dengan fokussatu.id di gedung Dewan Jalan Diponegoro, Jumat 21 Maret 2024.
Politisi Partai Demokrat Dapil Kota Bekasi Kota Depok menjelaskan kalau pemilu acap dijuluki pesta rakyat maka Idul Fitri adalah pesta kemenangan bagi umat muslim yang menyelesaikan ibadah berpuasa sepanjang bulan Ramdhan.
"Mereka ingin berlebaran dengan bahagia. Beli baju baru, punya persediaan beras, bisa beli minyak goreng, gula dan telur," katanya.
Baca Juga: Hasil Imbang 1-1 Indonesia vs China, Laga Uji Coba Timnas U 20 Semakin Membaik
Oleh karenanya semua harus disiapkan pemerintah, bekerja sama dengan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, membanjiri pasar rakyat dan pasar tradisional dengan segala macam kebutuhan masyarakat itu.
Rakyat kecil, kata Andi Zabidi, berharap, harga beras kualitas baik, turun ke Rp 12.000 an per kilogram. Mereka juga berharap, ada beras operasi pasar dengan harga Rp 11.000 an per kilogram serta ada pasar murah yang menjual beras dengan harga Rp 10.000 an per kilogram.
"Banyak pula yang berharap, bisa memperoleh minyak goreng murah, dengan harga jauh di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi)," terangnya.
Kalau berasnya murah, gula murah, minyak goreng dan daging sapi murah, dipastikan rakyat kecil akan gembira dan bahagia saat Lebaran nanti. Oleh karena itu, operasi pasar sembako mesti diperbanyak, baik lokasi maupun jumlah sembakonya.
Baca Juga: Jurnalis Santri IJTI Jabar Dibuka PJ Gubernur Jabar
Sudah saatnya pula para kepala daerah mengajak perusahaan besar yang ada di daerahnya untuk bersama-sama menggelar pasar murah seminggu sekali. Semakin banyak pasar murah digelar, semakin banyak rakyat kecil bisa memperoleh sembako murah.***