FOKUSSATU.ID-Influencer Medina Zein disebut mengidap bipolar, bahkan menurut kuasa hukumnya , Razman Arif Nasution, kliennya tengah menjalani rawat inap.
Di depan awak media, Razman memberikan bukti surat keterangan rawat inap milik Medina Zein tersebut.
Apa itu Bipolar?
Penyakit ini terkait dengan kesehatan mental. Medina, berdasarkan pengakuannya didiagnosis bipolar sejak 2016. Orang yang menderita bipolar memiliki perubahan suasana hati yang ekstrem, terutama pada mood, energi, aktivitas, dan kemampuannya melakukan kegiatan sehari-hari.
Lantas, bagaimana gejala bipola ? Bagi mereka yang bipolar, ada dua fase yang dialami yakni manik (dan hipomanik) serta depresi. Dua fase ini memiliki gejala yang berbeda.
Gejala manik dan hipomanik antara lain: Detak jantung tidak normal, perasaan gelisah atau aneh Merasa punya energi berlebih hingga memulai banyak aktivitas. Rasa percaya diri yang berlebihan dan adanya euphoria Nyaris tak membutuhkan tidur. Punya khayalan yang tidak biasa. Punya banyak pemikiran atau ide-ide. Mudah teralihkan. Seringnya, pada fase ini membuat banyak keputusan buruk Bicara cepat dan banyak topik. Mudah tersinggung.
Sedangkan untuk fase depresi, gejala yang muncul antara lain: Suasana hati yang buruk. Mudah merasa tertekan, sedih, hampa, dan putus asa. Kehilangan minat atau kesenangan pada sesuatu atau banyak hal. Penurunan berat badan secara signifikan .Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit. Gelisah tapi tidak bisa melakukan banyak hal. Mudah lelah dan kehilangan energi sehingga malas beraktivitas. Merasa tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan Sulit berkonsentrasi atau berpikir tenang.
Penyebab bipolar, menurut National Institute of Mental Health (NIMH), ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bipolar, yakni struktur dan fungsi otak, genetik, serta lingkungan dan gaya hidup. Peneliti juga menemukan, anak-anak dengan orangtua bipolar seringkali dikelilingi oleh suasana stres dari kondisi lingkungan yang signifikan. Meski tidak selalu, anak-anak bipolar juga berpotensi mengalami gangguan mental lainnya, seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), depresi berat, skizofrenia atau penyalahgunaan narkoba. Diagnosis Pada umumnya, dokter akan melakukan tes untuk menentukan apakah seseorang benar mengalami gangguan bipolar atau tidak. Tes yang dijalani berupa tes laboratorium untuk mengidentifikasi masalah medis. Sementara, psikiater akan menilai apakah seseorang mengalami bipolar melalui kuisioner psikologi dan penilaian pribadi kepada pasien. Kemudian, pasien akan diminta menuliskan catatan harian tentang suasana hati, pola tidur atau faktor lain yang membantu diagnosis. ***014
Artikel Terkait
Selebgram Medina Zein Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik