Fokussatu.id – Terkait hujatan dan boikot oleh sebagian masyarakat khususnya warganet yang ditujukan kepada pedangdut Saipul Jamil pasca bebas dari penjara pada Kamis (2/9/2021) lalu, pedangdut Indah Sari membela Saipul Jamil.
Menurut Indah, saat ini sahabatnya tersebut tengah kencang dihakimi sebagai seorang pedofilia oleh netizen di dunia maya. Indah pun tidak terima Bang Ipul disebut melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur karena korbannya, menurut Indah, sudah masuk usia dewasa.
“Pedofil itu anak di bawah 14 tahun. Sementara dia ini anak usianya 19 tahun,” aku Indah Sari dikutip JawaPos.com, Senin (6/9/2021).
Dia juga mengungkapkan, setelah 2 tahun Saipul Jamil berada di dalam penjara, DS juga memutuskan untuk menikah dan kini sudah punya anak. “Itu diketahui sama tim kita yang memang melakukan pemantauan,” tuturnya.
Indah menilai, Saipul Jamil sudah menerima ganjaran yang setimpal atas perbuatannya. Dipenjara selama 5 tahun 7 bulan dinilai Indah bukan waktu yang sebentar.
“Tanyain sama Kalapas selama di dalam kerjaannya cuma salat, ngaji. Dia bukan orang yang suka berantem, bicara tinggi. Dia nggak begitu. Narapidana yang sudah keluar itu sudah jadi masyarakat biasa. Dia punya hak untuk menerima kehidupan sama drngan masyakat yang lain tidak bisa dikucilkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Roostien Ilyas selaku Dewan Komisioner Komnas Perlindungan Anak menyatakan dengan tegas bahwa Saipul Jamil memang layak untuk diboikot dari program televisi. Alasannya, televisi adalah media yang memanfaatkan frekuensi publik yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan publik luas.
Roostien menyatakan, boikot ini tidak bermaksud untuk menghalangi rezeki Saipul Jamil. Tapi lebih demi melindungi kepentingan yang lebih luas, yaitu melindungi kepentingan anak-anak Indonesia.
“Predator itu sangat mengerikan. Jadi tidak perlu mendapat banyak pembelaan. Apakah harus merasakan jadi Orangtua korban dulu baru bisa merasakan sakit hatinya?” papar Roostien Ilyas dalam jumpa pers di bilangan Pasar Rebo Jakarta Timur.