Belanda Harus Waspadai Taktik Aliou Cisse dan Kutukan Dukun Senegal !

FOKUSSATU.ID - Prancis pernah dipermalukan Senegal saat Piala Dunia di Jepang. Padahal Prancis saat itu dibawah naungan Zidane Zidane dan diisi pemain top seperti Thierry Henry dan Viera.

Diop menjadi aktor kemenangan Senegal saat itu. Namun itu sudah berlalu lama dan kini Senegal diperkuat pemain-pemain muda dan pelatih baru. Pelatih yang permah menikmati manisnya mengalahkan Prancis di Piala Dunia Jepang 2002.

Dijuluki El Tactico oleh Presiden Senegal Macky Sall, Aliou Cisse telah terlibat dalam setiap pencapaian besar Senegal di kancah internasional.

Baca Juga: Juara Piala Afrika, Senegal Tanpa Sadio Mane. Siapkah hadapi Belanda ?

Ia menjadi kapten Lions of Teranga di Korea/Jepang 2002, melatih tim di Rusia 2018, dan memimpin mereka meraih gelar kontinental pertama mereka di Piala Afrika CAF 2021 (AFCON).

Maka, tidak mengherankan jika Cisse akan memimpin tim nasionalnya dalam petualangan di Piala Dunia Qatar. Cisse menyukai timnya memainkan permainan pragmatis dan percaya pertahanan yang solid adalah kunci kesuksesan.

Selama bertahun-tahun ia telah beralih ke sistem 4-3-3 yang dapat diubah menjadi 4-2-3-1 jika perlu, dengan perubahan yang cepat di sayap dan unit lini tengah yang terlatih dengan baik berdiri kokoh di tengah untuk mencegah tim dari terpecah dari tekanan lawan.

“Pelatih adalah pemimpin pria sejati. Kami adalah pasukannya,” kata bek Senegal Abdou Diallo, memuji Cisse, yang menyebut para pemainnya sebagai “anak laki-laki”.

Baca Juga: Tolak Permenaker tentang Penetapan Upah 2023, Apindo Inginkan Pemberlakuan PP 36 Tahun 2021

Seperti yang selanjutnya dijelaskan Diallo, kedekatan itu adalah landasan filosofi Aliou.

“Fakta bahwa dia adalah pemain internasional dan juga kapten memberinya kredibilitas,” kata Diallo.

"Kami minum dalam setiap kata yang dia katakan." Demikian dikutip dari fifa.com.

Hak lain adalah kuatnya doa-doa daru para dukun Senegal. Pemain ke 12 itu dipastika akan hadi distadion untuk mendukung tim kesayangan mereka. ***(011)