Jelang Piala Dunia Qatar 2022. Lionel Messi Tetap Jadi Andalan Argentina Meski Usianya Kini 35 Tahun

FOKUSSATU.ID - Argentina menjadi salah satu tim favorit yang bakal menjadi juara di Piala Dunia Qatar 2022 mendatang.

Kiprah awal tim ini semakin jelas dengan kemenangan mereka di Copa Amerika 2021. Beberapa pemain tua dan muda kini bergabung dalam kepelatihan Scolari.

Selain Lionel Messi, ada banyak pemain lainnya yang bakal menjadu sorotan dan menjadi bintanga Argentina di Piala Dunia Qatar 2022. FOKUSSATU.ID bakal mengupas mereka.

Pertama, Lionel Messi. Berposisi sebagai penyerang. Pemain senior dan kapten tim Argentina ini memasukinusia ke 35 tahun di Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia Qatar 2022. Kiprah Lionel Scolani Menyatukan Skuad Tua dan Muda Argentina

Sejumlah tropi klub dan pribadi sudah dimiliki Messi. Namun Piala Dunia adalah satu-satunya trofi yang belum pernah diraih oleh pemain Argentina itu.

Tujuh tahun setelah tampil singkat di Brasil 2014, Messi memperoleh banyak tropi dengan memenangkan Copa America, gelar pertamanya bersama tim nasional senior.

La Pulga ('The Flea') sekarang akan mencari gelar terbesar dari semua tropi. Sebagai ikon dari tim yang kini diremajakan, ia masih menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Terlepas dari berlalunya waktu dan fakta bahwa dia sekarang berada di paruh baya usianya.

Meskipun kecepatan dan stamina yang semalin menurun, Messi telah memodifikasi dan berkompromi dengan permainannya dan yang pasti kaki kirinya masih nampak yang awet muda.

Baca Juga: BARA Anies Gelar Deklarasi Anies Baswedan Menjadi Presiden 2024

Scaloni, Pelatih Argentina, juga telah memahami kondisi Messi saat ini dan tidak terlalu memasangnya sebagai target man. Ia membebaskan Messi untuk berkreasi termasuk menciptakan peluang gol. Ia akan berperan sebagai pelayan utama timnya dan masih akan menjadi pemain paling menentukan di tim muda Argentina.

Seperti saat Argentina berjuang melawan Iran pada tahun 2014, Lionel Messi memutuskan untuk mengambil perannya yang berbeda.

Tim dan pemahaman baru telah ditunjukan selama dua musim di Paris Saint-Germain. Ia bukan lagi menjadibtarget man, namun lebih kreatif dan memahami kebutuhan tim yang lebih utama.

Argentina akan tiba di Qatar dengan tim yang bergantung pada Messi. Keberadaannya di tim adalah fakta bahwa ia akan memberikan kenyamanan dan kepercayaan tim, tetap menjadi pahlawan Argentina dan juga penyelamat tim. ***(011)