Laporta Sebut Barcelona dalam Situasi Keuangan Terburuk Sepanjang Sejarah

FOKUSSATU.ID - Joan Laporta mengklaim bahwa Barcelona berada dalam situasi keuangan terburuk yang pernah mereka alami dalam sejarah klub, dengan utang mereka meroket menjadi 1,35 miliar euro.

Presiden Barcelona menekankan bahwa dewan saat ini harus membuat keputusan penting yang akan mempengaruhi masa depan klub dan menyalahkan mantan direktur atas kesalahan manajemen tim.

"Mereka adalah rekening terburuk dalam sejarah Barcelona dengan utang 1,35 miliar euro dan kerugian 481 juta euro tahun ini," kata Laporta.

"Ketika kami tiba, kami bahkan tidak dapat membayar staf. Inilah yang kami temukan. Dan tanggung jawab yang muncul akan dipelajari ketika penyelidikan selesai.

Baca Juga: Gara-gara Tulis Ini di Instagram, Mbappe Dianggap Lupakan Real Madrid

Baca Juga: Fans Sepak Bola di Malaysia Diizinkan Kembali Hadir di Stadion

"Situasi yang kami capai adalah akibat dari kekurangan serius dalam manajemen oleh direktur sebelumnya. Departemen hukum kami akan memutuskan apakah itu merupakan kejahatan dan tindakan hukum yang mungkin timbul.

"Lembaga berada dalam situasi yang sangat rumit dalam hal struktur keuangan. Kami harus membuat keputusan yang akan menandai arah entitas di masa depan."

Laporta kemudian meyakinkan anggota klub bahwa dewan saat ini tidak bersedia menjual sebagian saham tim ke dana investasi apa pun untuk mengumpulkan uang.

“Kami sedang bekerja untuk mengeluarkan klub dari institusional yang baik di mana kami menemukan diri kami sendiri,” tambah Laporta.

“Kami telah melakukan operasi keuangan untuk mendapatkan 551 juta euro. Kami telah menegosiasikan ulang kontrak olahraga tim pertama untuk mengurangi tagihan upah sebesar 155 juta euro, tetapi kami masih harus mengurangi lebih banyak.

"Barcelona ada di tangan kami dan bukan di tangan pihak ketiga, atau negara bagian atau dana investasi dan begitulah yang akan terjadi.

"Selama kami menjadi direktur, properti itu akan selalu dimiliki oleh para anggota. Mereka yang berpikir mereka dapat mengambil alih Barcelona sangat salah. Kami telah menarik garis merah dan jika seseorang ingin melewatinya, mereka akan menemui kami.".***